RSUI bersama Alumni FEB UI'82 menyelenggarakan kegiatan donor darah sekaligus talkshow kesehatan yang diselenggarakan pada 28 Juli 2022 di Gedung RSUI. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya promotif dan preventif kepada masyarakat terkait kesadaran akan masalah kesehatan yang seringkali menjadi keluhan di usia menjelang pensiun serta kegiatan sosial donor darah yang dilakukan untuk membantu mencukupi kebutuhan darah di tengah pandemi COVID-19.
Wibowo, Direktur Administrasi dan Keuangan RSUI menyampaikan “Kami senang sekali dan berterima kasih kepada Alumni FE UI Angkatan 82 dan OVIS UI telah mempercayakan RSUI berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan ini, di sela kesibukan masih memiliki semangat berbagi edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan serta kepedulian terhadap sesama yang diwujudkan dalam kegiatan donor darah”.
Sebanyak 110 pendaftar donor darah turut berpartisipasi, baik dari internal UI, RSUI maupun masyarakat sekitar. Sebanyak 62 peserta yang lolos skrining berhasil mendonorkan darahnya untuk kemudian diberikan ke UTD. PMI Kota Depok.
Ishana Mahisa, Ketua Panitia Alumni FE UI’82 menuturkan “Donor darah merupakan wujud kepedulian terhadap sesama, maka dari itu kami bersama RSUI dan Tim UPD PMI Kota Depok memastikan calon pendonor lolos skrinig. Pelaksanaan donor darah dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat, para peserta juga wajib mematuhi aturan panitia. Sehingga, setiap kantung darah yang diberikan dengan kualitas yang baik dan pendonor pun memenuhi persyaratan secara umum”.
Darah menjadi bagian dari tubuh yang bisa dengan mudah kita berikan kepada orang lain, karena tubuh akan terus melakukan regenerasi untuk menggantikan darah yang hilang. Setetes darah yang diberikan akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. Tidak hanya untuk penerima saja, bagi pendonor juga memiliki manfaat untuk kesehatan.
Pada kesempat yang sama dalam rangkaian Talkshow Bicara Sehat RSUI bersama Alumni FE UI’82 dan OVIS UI yaitu “Jelang Pensiun dengan Mata dan Tulang yang Sehat” dr. Wahyu Ika Wardhani, M.Biomed, M.Gizi, Sp.GK (K), ketua panitia RSUI, juga menyampaikan bahwasanya kerap kali tulang dan mata menjadi permasalahan kesehatan pada usia pensiun. Kami mengharapkan kita semua dapat mencintai tubuh kita supaya tetap produktif dan bahagia dengan kesehatan yang optimal.
Di Indonesia katarak menjadi salah satu penyebab kebutaan nomor satu dan disayangkan kebutaan semakin mengalami peningkatan. Katarak sesuatu yang berjalan dengan usia, pada saat usia harapan hidup semakin panjang, maka kejadian katarak semakin meningkat. Periksa rutin perlu diperhatikan supaya saat terjadi hal yang tidak diharapkan, kita dapat mencegahnya agar tidak terjadi kerusakan yang lebih lanjut dan bisa diperbaiki, ungkap narasumber dr. Syska Widyawati, Sp.M(K), M.Pd.Ked, Dokter Spesialis Mata RSUI.
Kesehatan sangat dibutuhkan disetiap fase kehidupan salah satunya kesehatan tulang. Saat usia bertambah penurunan masa tulang akan semakin cepat berkung apabila tidak diwaspasadai atau dicegah akan berisiko mengalami masalah kesehaatn tulang seperti osterporosis.
“Penurunan kepadatan tulang sudah terjadi pada usia 30- 40 tahun, apabila kita tidak bisa merubah pola hidup, kemungkinan bisa terkena masalah kesehatan tulang di kemudian hari. Untuk itu tulang butuh stimulasi menjadi kuat, stimulasinya berupa tekanan seperti berdiri atau berlari serta menjaga asupan vitamin D dan kalsium. Dengan ini kita harapkan kualitas hidup tetap baik dan kehidapan mandiri di usia lanjut dapat dicapai” ujar narasumber dr. Mohammad Triadi Wijaya, Sp.OT(K), Dokter Orthopedi dan Traumatologi RSUI.
RSUI berharap dapat terus memberikan dan meningkatkan upaya promotif dan preventif kepada masyarakat luas khususnya di wilayah Depok dan sekitarnya. Informasi seputar talkshow kesehatan lainnya dapat dipantau melalui website dan media soisal RSUI. Siaran ulang dari talkshow ini juga dapat disaksikan melalui kanal YouTube RSUI pada tautan https://www.youtube.com/c/RumahSakitUniversitasIndonesia .
