(021) 50829292 (IGD) (021) 50829282 Pencarian

Ask The Expert Special HUT RSUI Ke-3 :Mengenal Teknik Pemulihan Cepat Pasca Operasi

ASK THE EXPERT SPESIAL HUT RSUI merupakan kegiatan spesial dalam memeriahkan perayaan HUT RSUI ke-3, yang berlangsung selama 1 bulan dari tanggal 12 Januari - 12 Februari, tajuk utama kegiatan minggu ini “Mengenal Teknik Pemulihan Cepat Pasca Operasi” yang disiarkan secara langsung melalui instagram dan diselenggarakan pada 3 Februari 2022.

Tindakan Operasi, seringkali menjadi momok bagi segelintir orang saat mendengarnya. Saat menerima edukasi bahwa harus menjalani operasi, kita pasti akan merasa jantung berdebar dan terlintas berbagai pertanyaan di dalam benak kita. 'Apakah operasinya akan lama? Apakah akan terasa sakit? Berapa lama saya harus berbaring dan tidak boleh bergerak? Apakah operasi yang saya jalani akan berdampak pada aktivitas saya sehari - hari?' Pertanyaan ini sering kali menimbulkan rasa ragu dan ketakutan saat kita memutuskan harus menyetujui tindakan operasi. 

ASK THE EXPERT SPESIAL HUT RSUI minggu ini hadir dengan dr. Annisa Rahmania Yulman, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RSUI, sebagai moderator dan dr. Anggara Gilang Dwiputra, Sp. An, Dokter Spesialis Anestesi RSUI sekaligus Kepala Ruang Tindakan RSUI, yang merupakan narasumber. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam Mengenal Teknik Pemulihan Cepat Pasca Operasi.

Sebagai pembukaan, dr. Anggara mengawali dengan menjelaskan ERAS (Enhanced recovery after surgery), yang merupakan pendekatan berbasis bukti untuk mempercepat masa pemulihan pasien setelah menjalani operasi. 

“Dengan teknik ERAS, pasien yang telah menjalani operasi dapat kembali beraktivitas secara normal secepat mungkin. Teknik ERAS sebenarnya sudah ditemukan pada tahun 90- an, seiring dengan majunya dan berkembangnya teknik dan teknologi alat kesehatan, membuat teknik ERAS semakin populer di masyarakat akhir-akhir ini.” ujar dr. Anggara.

Lebih lanjut, dr. Anggara menjelaskan bahwa tujuan teknik ERAS adalah agar pasien lebih aman dan nyaman saat maupun pasca menjalani operasi. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang menunjukan bahwa teknik ERAS dapat mempercepat masa pemulihan 30 - 40%, mengurangi komplikasi operasi, dan pembiusan lebih minimal. Umumnya ERAS dikenal oleh masyarakat adalah teknik untuk mengurangi nyeri saat melakukan operasi sesar saat bersalin. Melalui live ini,dr. Anggara menjelaskan bahwa teknik ERAS pertama kali diperkenalkan untuk prosedur operasi saluran cerna (kolon- rektal). 

“ERAS dapat digunakan untuk tindakan operasi saluran cerna (colon- rectal) sebanyak 87%, kandungan (gynecology) sebanyak 51%, tumor (surgery oncology) sebanyak 39%, dan saluran kemih (urology) sebanyak 35%. Secara umum, manfaat metode ERAS adalah pemulihan cepat setelah operasi, mengurangi lama rawat rumah sakit, meningkatkan kepuasan dan kenyamanan pasien, dan mengurangi resiko komplikasi operasi.” tambah dr. Anggara.

  Keberhasilan teknik ERAS sangat dipengaruhi oleh beberapa komponen, diantaranya:

1.      Konseling pre-operatif, pada proses konseling ini, seseorang yang akan menjalani operasi diberikan edukasi mengenai proses pembiusan dan proses operasi yang akan dijalani, resiko dan komplikasi, cara untuk mencegah efek samping dan meminimalisir resiko tindakan.

2.      Optimalisasi nutrisi dan penyakit komorbid, pada komponen ini seseorang yang akan menjalani ERAS harus dipastikan status nutrisi dan penyakit penyerta lainnya seperti hipertensi/ diabetes dalam kondisi terkontrol sehingga pasien dalam kondisi optimal sebelum menjalani operasi dengan teknik ERAS.

3.      Pemberian anti nyeri, antimual/antimuntah multimodal, dimana dokter akan memberikan beberapa jenis golongan dari anti nyeri, anti mual atau anti muntah agar mencapai efek anti nyeri/antimual/antimuntah yang optimal serta meminimalisir efek dari pemberian obat tersebut.

4.      Pemberian obat bius

5.      Mobilisasi dini

Selain itu, keberhasilan teknik ERAS tak luput dari kerja sama yang kuat interdisipliner antara dokter operator (dokter bedah), dokter anestesi, dokter penyakit dalam/ dokter anak, dokter gizi, dan keperawatan yang dilakukan saat persiapan sebelum operasi, proses operasi, maupun pasca operasi.

RSUI berharap kegiatan ASK THE EXPERT ini dapat terus hadir sebagai salah satu upaya promotif dan preventif kepada masyarakat luas. Untuk mendapatkan informasi terkait pelaksanaan kegiatan ASK THE EXPERT selanjutnya dapat dipantau melalui channel instagram @rs.ui.

 

Lampiran Berita Terkait: