(021) 50829292 (IGD) (021) 50829282 Pencarian

RSUI Berhasil Lakukan Operasi Dada Cekung (Pectus Excavatum)

Penyakit dada cekung atau Pectus Excavatum adalah gangguan dada yang ditandai dengan tulang dada cekung ke dalam atau tenggelam masuk ke dalam tubuh sehingga dapat mempengaruhi fungsi jantung dan paru-paru.

“Pada umumnya penderita sering tanpa gejala, namun dapat pula mengalami sesak napas dan nyeri dada bahkan bisa berdampak buruk karena dapat menyebabkan kebocoran katup jantung dan mempersempit ruang gerak paru-paru karena tulang dada yang terdorong ke dalam, sehingga tidak bisa menjalani fungsinya dengan baik. Selain mempengaruhi kondisi klinis juga dapat mempengaruhi sisi psikologis penderita terutama ketika menginjak usia remaja, karena rasa tidak percaya diri terhadap tubuhnya sendiri,” jelas dokter spesialis Bedah Toraks, Kardiak dan Vaskular RSUI, dr. M. Arza Putra.

Operasi Pectus Excavatum ini dilakukan dengan Nuss Procedure menggunakan prinsip operasi minimal invasif (akses minimal sayatan) dan thoracoscopy (tindakan operasi rendah risiko yang dilakukan pada paru-paru sebagai tindakan diagnostik atau terapeutik) dikombinasikan dengan penempatan implan pectus bar (implan yang digunkan untuk membantu memposisikan struktur tulang) yang tepat untuk mencapai bantuk tulang dada yang optimal.

“Operasi Nuss Procedure dengan prosedur minimal invasif hanya membutuhkan sayatan kecil sekitar 1-2 inci pada kedua sisi dada untuk digunakan sebagai titik penyisipan pectus barpectus bar dibengkokan sesuai dengan ukuran dada pasien dan ditempatkan di bawah tulang dada. Sayatan kecil di sisi kanan pasien digunakan sebagai titik penyisipan thoracoscopy.” ujar dr. Arza Putra.

Pembentukan dada dapat langsung terlihat setelah operasi, pectus bar tetap ditempatkan di dalam tubuh selama dua sampai tiga tahun hingga tulang dada terbentuk dan stabil. Operasi ini biasanya dilakukan pada usia masa pertumbuhan sekitar 14-16 tahun, jika menginjak usia lebih tua proses pemasangan implan pectus bar akan lebih lama.

Pectus bar tidak terlihat dari luar dan komplikasi dari operasi seperti ini jarang terjadi. Selain itu, beberapa kelebihan Nuss Procedure dengan minimal invasif pada operasi dada cekung (Pectus Excavatum) yaitu diantaranya pasca operasi tidak memerlukan waktu pemulihan yang lama dan perdarahan lebih sedikit.

“Waktu pemulihan di rumah sakit sekitar 5-6 hari dan sebagian besar anak-anak dapat kembali ke sekolah dalam waktu 2-3 minggu, hal ini dimungkinkan karena dokter tidak melakukan pembedahan terbuka sebagai akses untuk menyisipkan pectus bar. Jumlah perdarahan pun lebih sedikit, umumnya sekitar 10-30 cc dan luka operasi pun lebih kecil” tambah dr. Arza.

Pada tanggal 11 Desember 2020 RSUI telah melakukan operasi dada cekung (Pectus Excavatum) dengan Nuss procedure minimal invasif. Operasi pertama selama 1,5 jam terhadap pasien beruisa 15 tahun berjalan lancar, pasien telah diperbolehkan pulang pada hari perawatan ke tujuh. Keberhasilan operasi ini sebagai bentuk kerja tim medis multidisiplin RSUI.

RSUI berharap keberhasilan operasi dada cekung (Pectus Excavatum) dengan Nuss Procedure ini, menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan pelayanan dalam bidang bedah yang didukung dengan dokter kompeten menggunakan teknologi mutakhir. RSUI berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu yang dibutuhkan masyarakat.

HUMAS RSUI

 

Pengalaman keluarga pasien

- Disampaikan oleh Ibu pasien

“Awalnya saya dan suami berniat membawa anak kami ke salah satu rumah sakit di Malaysia untuk menjalankan pengobatan Pectus Excavatum anak saya, namun berhalangan karena situasi pandemi. Kami terus mencari informasi di Indonesia dokter mana yang dapat melakukan opersi ini sesuai ekspektasi kami yaitu dengan Nuss Procedure. Hingga akhirnya kami bertemu dengan dokter Arza melalui salah satu dokter yang kami kenal. Beliau menjelaskan dengan sangat jelas dan meyakinkan, hingga kami memantapkan hati untuk melakukan operasi Pectus Excavatum pada anak kami dengan Nuss Procedure yang kami harapkan selama ini, tidak perlu pembedahan terbuka. Alhamdulillah operasi sukses dan bentuk dada anak kami tidak lagi cekung”

Lampiran Berita Terkait: