(021) 50829292 (IGD) (021) 50829282 Pencarian

RSUI Telemonitoring Berbasis Artificial Intelligence (AI)

RSUI berkolaborasi dengan PT UI Advisory, Fakultas Farmasi UI dan PT Digital Sehat Indonesia serta Data Scientist UI melakukan peresmian platform/ aplikasi telemedicine yang memiliki keunggulan di bidang Telemonitoring berbasis artificial intelligence atau disebut RSUI Telmon AI. Peluncuran aplikasi layanan digital ini disaksikan Menteri Kesehatan RI, Budi Sadikin, saat meninjau kegiatan pemeriksaan stunting yang diselenggarakan di Baduy, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (5/10).

Aplikasi RSUI Telmon AI merupakan layanan digital berbasis fasilitas kesehatan yang terhubung dengan fitur internet of medical things (IoMT) sehingga RSUI dapat memantau vital sign pasien dari jarak jauh. Aplikasi ini memiliki 5 fitur utama, yaitu Telekonsultasi, Telemonitoring, Reservasi Klinik, Medical Record dan Mobile Nurse.

Pada kunjungannya di Baduy, Menteri Kesehatan RI, Budi Sadikin mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mengembangkan aplikasi digital layanan kesehatan, khususnya apliaksi RSUI Telmon AI yang sejalan dengan transformasi kesehatan.

“Upaya ini sejalan dengan transformasi kesehatan, khususnya pilar 1 layanan primer, pilar 2 layanan rujukan dan pilar 6 teknologi kesehatan.” ujar Budi.

Aplikasi RSUI Telmon AI pertama kalinya diimplemesikan pada masyarakat Baduy dengan dilakukan pemantauan pemeriksaan kesehatan mulai dari tele-obgyn USG, telekonsultasi serta tele-antropometri melalui pemanfaatan teknologi komunikasi internet. Melalui hasil pemeriksaan pasien yang ada dapat langsung terbaca oleh sistem informasi teknologi di RSUI dan fasilitas kesehatan lainnya, sehingga dapat segera dilakukan tindakan bagi penangan pasien meskipun pasien berada di wilayah lain.

Kegiatan ini mengedepankan peran tokoh wanita, dokter, bidan desa, kader, dan tenaga kesehatan untuk mendukung implementasi penurunan stunting. RSUI turut serta memberikan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat Baduy serta penyuluhan dan edukasi kesehatan.

Direktur Utama RSUI, dr. Astuti Giantini, Sp. PK (K), MPH menuturkan bahwa pengembangan aplikasi RSUI Telmon AI bukti salah satu inovasi RSUI menjadi smart hospital dan ke depan akan terus dikembangkan untuk layanan kesehatan lainnya.

“Telemonitoring ini menjadi salah satu bukti inovasi RSUI sebagai RS Pendidikan yang bertransformasi menjadi smart hospital. Saat ini, RSUI sedang mengembangkan pada tele-EKG, tele-USG, tele-stunting, tele-ICU dan tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan juga pada tele lainnya, seperti bagian mata (retina) dan jantung.” ujar dr. Astuti.

Dokter Spesialis Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah RSUI, dr. Hermawan Sp.JP, Subsp. Ar(K), menyebutkan bahwa pada layanan jantung, RSUI Telmon AI dikembangkan dengan memanfatkan perangkat terpasang seperti smart watch yang dapat membantu pasien dalam memantau kesehatannya, seperti pergerakan tekanan darah, laju detak jantung, suhu tubuh, pernafasan, saturasi oksigen dan irama jantung. Selain itu, membantu memprediksi risiko terjadinya strok pada pasien-pasien yang memiliki gangguan irama jantung seperti atrial fibrillation serta membantu memperkirakan risiko terjadinya perdarahan pada pasien yang mengkonsumsi obat-obat pengencer darah.

Melalui aplikasi RSUI Telmon AI diharapakan juga dapat mengimplementasikan model penurunan stunting yang sesuai, tepat sasaran, sehingga dapat merumuskan dan membuat strategi scale Up secara nasional untuk penanganan pelayanan kesehatan secara terpadu, yaitu penanganan stunting yang harus dilakukan sejak dari kandungan sampai dengan masa 3 tahun usia anak, dengan penggunaaan telemedicine khususnya telemonitoring (tele-obgyn USG, tele-konsultasi serta tele-antropometri) untuk memperoleh data primer yang valid bagi faskes tingkat satu dan tingkat dua yang merupakan rujukan nasional.

 Humas RSUI

Lampiran Berita Terkait: