(021) 50829292 (IGD) (021) 50829282 Pencarian

Benarkah Aktivitas Fisik dapat Meningkatkan Fertilitas Laki-laki?

Infertilitas laki-laki merupakan kasus yang seringkali menjadi masalah bagi pasangan di seluruh dunia. World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa sekitar 60 hingga 80 juta pasangan di seluruh dunia saat ini menderita infertilitas dan berkaitan dengan laki-laki. Namun sampai saat ini belum ada angka pasti kejadian infertilitas pada laki-laki di Indonesia. Fungsi reproduksi laki-laki dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko yang dipengaruhi oleh stresor psikososial, diet, dan faktor gaya hidup lain yang dapat berpengaruh ke sistem hormon reproduksi.

Manfaat Aktivitas Fisik terhadap Fertilitas

Aktivitas fisik, termasuk di dalamnya latihan fisik dan olahraga, merupakan bagian dari perilaku hidup sehat. Aktivitas fisik memang dapat bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular, endokrin, metabolisme, dan neurologis. Meski demikian, aktivitas fisik yang berlebihan dan terlalu intens dapat membahayakan kesehatan, termasuk fertilitas. Dengan melakukan aktivitas fisik yang cukup, kemampuan seksual dan spermatogenesis laki-laki dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Latihan fisik yang dilakukan dengan baik, benar, terukur, dan teratur dapat mencegah terjadinya disfungsi ereksi dan ejakulasi dini yang merupakan kondisi umum penyebab gangguan fertilitas pada laki-laki.

 Setelah pubertas, akan dihasilkan hormon reproduksi Luteinizing Hormone (LH) dan Follicle-Stimulating Hormone (FSH) yang akan membantu testis dalam produksi sperma atau yang biasa disebut spermatogenesis. Spermatogenesis juga dipengaruhi oleh hormon bernama testosteron, yang dapat ditingkatkan dengan aktivitas fisik yang tepat. Meski demikian, latihan fisik yang berat tahap kronik dapat membahayakan alur hormon reproduksi dengan menurunkan kadar hormon testosteron.

Rekomendasi Jenis Aktivitas Fisik untuk Meningkatkan Fertilitas

Aktivitas fisik diharapkan dapat memenuhi rekomendasi minimal sebanyak 150–300 menit per minggu dengan intensitas sedang, yang dimulai dari tingkat aktivitas fisik yang didapatkan saat memulai dan dinaikkan secara bertahap. Bagaimana pun setiap individu berbeda, sehingga penting untuk melihat respon dan kemampulaksanaannya.

Apabila sudah terbiasa dengan pola aktivitas fisik yang sesuai maka dapat dilakukan secara teratur dan lebih terukur. Perlu pemeriksaan pra latihan dan program khusus sehingga dapat dilakukan dengan aman dan nyaman sesuai dengan kondisi masing-masing.

Beberapa jenis latihan fisik yang bersifat aerobik dan penguatan maupun kombinasi keduanya dapat Anda lakukan untuk meningkatkan fertilitas pada laki-laki seperti misalnya:

  • CET (Combined Aerobic and Resistance Training)
  • MICT (Moderate-Intensity Continuous Training)
  • RT (Resistance Training)
  • HICT (High-Intensity Continuous Training)
  • HIIT (High-Intensity Interval Training)

Selain jenis dan intensitas, kesuburan laki-laki dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti berat badan ideal yang dapat diraih dengan melakukan latihan fisik maupun olahraga dengan tepat. Meskipun begitu, latihan fisik maupun olahraga yang dilakukan lebih dari 20 jam per minggu dengan intensitas sedang sampai tinggi berisiko sangat tinggi untuk gangguan fertilitas laki-laki.

Sebagai simpulan, beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa aktivitas fisik yang cukup (tidak kurang atau lebih) dapat membantu meningkatkan fertilitas pada laki-laki dengan meningkatkan motilitas dan konsentrasi sperma, memperbaiki morfologi sperma, dan integritas DNA sperma.

Jangan ragu untuk bertanya dan berkonsultasi dengan dokter Urologi dan Kedokteran Olahraga di RSUI bila Anda atau keluarga Anda ingin mengetahui leboh lanjut mengenai manfaat aktifitas fisik dengan fertilitas pada laki-laki. Sebelumnya, juga dapat buat janji dengan dokter melalui website atau nomor telepon RSUI, sehingga tidak perlu menunggu lama saat sesampainya di rumah sakit.

 

Referensi :

1.      Hajizadeh Maleki B, Tartibian B, Chehrazi M. Effectiveness of exercise training on male factor infertility: A systematic review and network meta-analysis. Sports Health [Internet]. 2022;14(4):508–17. Available from: http://dx.doi.org/10.1177/19417381211055399

2.      Sansone A, Sansone M, Vaamonde D, Sgrò P, Salzano C, Romanelli F, et al. Sport, doping and male fertility. Reprod Biol Endocrinol [Internet]. 2018;16(1):114. Available from: http://dx.doi.org/10.1186/s12958-018-0435-x

3.      Mumford SL, Johnstone E, Kim K, Ahmad M, Salmon S, Summers K, et al. A prospective cohort study to evaluate the Impact of diet, Exercise, and lifestyle on fertility: Design and baseline characteristics. Am J Epidemiol [Internet]. 2020;189(11):1254–65. Available from: http://dx.doi.org/10.1093/aje/kwaa073

4.      Minas A, Fernandes ACC, Maciel Júnior VL, Adami L, Intasqui P, Bertolla RP. Influence of physical activity on male fertility. Andrologia [Internet]. 2022;54(7):e14433. Available from: http://dx.doi.org/10.1111/and.14433