(021) 50829292 (IGD) (021) 50829282 Pencarian

Lakukan Ini untuk Cegah Osteoporosis!

Osteoporosis adalah kondisi berkurangnya kepadatan tulang. Hal ini terjadi ketika pembentukan tulang baru tidak sejalan dengan hilangnya tulang lama. Osteoporosis merupakan proses tulang menjadi keropos, rapuh, dan mudah patah. Osteoporosis seringkali tidak menimbulkan gejala apapun. Kondisi ini biasanya baru diketahui saat seseorang mengalami cedera yang menyebabkan patah tulang yang dapat terjadi secara spontan. Tidak hanya patah tulang, tanda osteoporosis pada beberapa orang yang sudah berusia tua juga dapat dilihat dari postur tubuh yang membungkuk ke depan. Hal ini terjadi ketika tulang belakang telah rusak, sehingga sulit untuk menopang berat badan.

Berdasarkan data global di dunia, 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 3 perempuan yang berusia di atas 50 tahun berisiko mengalami patah tulang akibat osteoporosis. Terdapat beberapa faktor risiko osteoporosis, yaitu kondisi menopause (akibat berkurangnya tingkat hormon estrogen), semakin bertambahnya usia, diet yang tidak sehat, faktor genetik, serta kurangnya aktivitas dan latihan fisik. Patah tulang yang diakibatkan osteoporosis merupakan salah satu penyebab utama timbulnya nyeri, disabilitas jangka panjang, hingga kasus yang fatal.

Osteoporosis seringkali disebut sebagai “silent disease”, karena hilangnya tulang terjadi tanpa adanya gejala bermakna. Hal ini menyebabkan jutaan orang dengan risiko tinggi osteoporosis akan banyak yang tidak terdeteksi, sehingga tidak terobati. Apa yang harus dilakukan untuk melindungi tulang tetap sehat?

Dengan melakukan langkah awal untuk melindungi tulang kita, kita akan mendapatkan masa depan sehat, aktif, dan bahagia. Berikut 4 langkah pencegahan osteoporosis:

1. Lakukan aktivitas dan latihan fisik secara teratur dan terukur

Orang yang menghabiskan banyak waktu untuk duduk memiliki risiko osteoporosis lebih tinggi daripada mereka yang lebih aktif.  Kombinasi latihan menahan gravitasi (weight bearing), meningkatkan kekuatan otot, dan aktivitas yang meningkatkan keseimbangan dan postur tubuh yang baik bermanfaat bagi kesehatan tulang. Lakukan latihan fisik minimal 150 menit setiap minggu.

2. Tingkatkan asupan kaya kalsium

Kalsium merupakan salah satu nutrisi yang penting dalam pembentukan tulang. Kebutuhan kalsium harian sekitar 1000 - 1200 mg tergantung usia dan kondisi. Beberapa jenis makanan sumber kalsium diantaranya seperti produk susu, ikan dengan tulang, sayuran hijau, dan produk kedelai. Bahan makanan sumber kalsium juga harus diiringi dengan pemenuhan sumber vitamin D yang salah satunya bisa diperoleh dengan berjemur di bawah sinar matahari, serta sumber protein dari lauk-pauk hewani maupun nabati untuk menjaga kondisi otot.

3. Hindari gaya hidup tidak sehat

Hindari kebiasaan gaya hidup tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan tidak terkontrol hingga mengakibatkan berat badan berlebih, merokok, serta minum minuman beralkohol.

4. Lakukan pemeriksaan rutin

Lakukan pemeriksaan rutin dan konsultasi ke dokter. Bila diperlukan dapat dilakukan tes kepadatan tulang, terutama pada orang dengan risiko tinggi.

Osteoporosis dapat dicegah dan dikendalikan. Pemeriksaan rutin dan berkala penting untuk mengetahui kelainan lebih dini dan pengobatan osteoporosis bila ditemukan. Segera konsultasi ke dokter untuk mencegah osteoporosis sejak dini.

 

Referensi:

  1. Infodatin Kementerian Kesehatan. 2020. Situasi Osteoporosis di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI
  2. Mayo Clinic. 2021. Osteoporosis - Symptoms and causes. [online] Available at: <https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/osteoporosis/symptoms-causes/syc-20351968> [Accessed 18 October 2021].
  3. nhs.uk. 2019. Osteoporosis. [online] Available at: <https://www.nhs.uk/conditions/osteoporosis/> [Accessed 22 October 2021].

Sumber foto: freepik.com