Penderita rheumatoid arthritis atau radang sendi kronis memiliki risiko yang jauh lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular dibandingkan populasi umum. Faktanya, risiko ini dapat setara dengan penderita diabetes tipe 2. Namun, tantangan yang dihadapi penderita radang sendi adalah keterbatasan aktivitas fisik akibat rasa sakit, kekakuan, dan kelelahan. Dalam kondisi ini, banyak pasien yang kurang berolahraga, padahal olahraga merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kesehatan jantung dan fisik. Salah satu solusi yang kini mendapat perhatian adalah latihan interval intensitas tinggi (High-Intensity Interval Training–HIIT), tetapi benarkah ini aman dan efektif bagi penderita radang sendi?
Rheumatoid arthritis atau radang sendi kronis merupakan penyakit autoimun kronis yang memengaruhi sendi dan jaringan tubuh lainnya, serta meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.1 Aktivitas fisik, terutama yang intens, dapat terasa menakutkan bagi penderita radang sendi karena dikhawatirkan dapat memperburuk kondisi sendi atau memicu rasa sakit. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa HIIT, jika dilakukan dengan pengawasan yang baik, tidak hanya aman tetapi juga efektif untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan kekuatan otot tanpa memperburuk gejala radang sendi kronis.2
Apa itu High-Intensity Interval Training (HIIT)?
Latihan interval intensitas tinggi (High-Intensity Interval Training–HIIT) adalah metode latihan yang melibatkan periode latihan intensitas tinggi yang diikuti dengan periode pemulihan. HIIT memberikan dampak yang lebih signifikan pada kebugaran kardiovaskular dibandingkan latihan dengan intensitas sedang yang berkelanjutan.3 Hal ini sangat penting untuk penderita radang sendi kronis, karena peningkatan kebugaran kardiovaskular dapat mengurangi risiko penyakit jantung, yang merupakan salah satu penyebab utama kematian pada penderita radang sendi kronis.4
Penelitian menunjukkan bahwa HIIT selama 12 minggu dapat secara signifikan meningkatkan kebugaran kardiovaskular (VO2max) sebesar 3,71 mL/kg/menit pada penderita radang sendi kronis, yang berhubungan dengan penurunan risiko mortalitas akibat penyakit kardiovaskular hingga 13%. Secara klinis disertai juga dengan perbaikan kesehatan fisik, seperti kekuatan otot dan penurunan lingkar pinggang, tanpa adanya peningkatan rasa sakit atau aktivitas penyakit.2
Mengapa HIIT Efektif untuk Penderita Radang Sendi Kronis?
HIIT memberikan waktu pemulihan yang cukup di antara sesi intensitas tinggi, yang membantu mengurangi risiko kelelahan atau nyeri berlebihan. Dalam studi Bilberg et al.2 disebutkan bahwa penderita yang melakukan HIIT selama 12 minggu mengalami peningkatan kekuatan otot, terutama pada otot-otot besar seperti kaki dan tangan, yang penting untuk mobilitas sehari-hari. Kekuatan otot meningkat hingga 16% pada tubuh bagian atas dan 30% pada tubuh bagian bawah, yang merupakan hasil yang signifikan bagi penderita RA yang sering mengalami kelemahan otot.
Selain peningkatan kekuatan otot, HIIT juga meningkatkan kebugaran kardiovaskular lebih efektif dibandingkan dengan latihan intensitas sedang yang berkelanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa penderita radang sendi kronis yang melakukan HIIT memiliki potensi untuk mendapatkan manfaat kardiovaskular yang lebih besar dalam waktu yang lebih singkat.3 Peningkatan kebugaran kardiovaskular ini sangat penting bagi kesehatan jantung, terutama karena penderita radang sendi kronis memiliki risiko tinggi mengalami penyakit kardiovaskular.4 HIIT juga mampu mengurangi lemak viseral yang berbahaya bagi kesehatan jantung. Pengurangan lemak viseral ini berhubungan erat dengan penurunan lingkar pinggang, sehingga dapat membantu dalam memperbaiki profil metabolik meskipun tidak ada penurunan berat badan yang signifikan.
Waktunya untuk Berubah!
Banyak orang mungkin berpikir bahwa olahraga intens seperti HIIT terlalu berisiko bagi penderita radang sendi kronis. Namun, penelitian memberikan bukti bahwa dengan pengawasan yang tepat, HIIT justru dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular dan kekuatan otot tanpa membahayakan kesehatan sendi. Penting bagi penderita radang sendi kronis untuk mendapatkan manfaat dari latihan fisik tanpa khawatir memperburuk kondisi yang dialami. Saatnya beralih dari pola hidup sedenter menuju pola hidup yang lebih aktif dan sehat!
HIIT telah terbukti sebagai metode latihan yang efektif dan aman untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan fisik bagi penderita radang sendi kronis, dengan manfaat tambahan berupa peningkatan kekuatan otot dan pengurangan lemak viseral. Penting untuk diingat bahwa latihan ini harus dilakukan dengan pengawasan tenaga medis yang kompeten untuk menghindari risiko cedera atau kambuhnya gejala penyakit. Bagi Anda yang berjuang melawan radang sendi kronis, HIIT bisa menjadi jalan pintas menuju kehidupan yang lebih sehat dan lebih aktif. Mari mulai berolahraga dan raih kesehatan yang lebih baik, satu interval pada satu waktu. Segera konsultasikan kepada dokter olahraga supaya Anda dapat segera mendapatkan manfaat kesehatan dan kebugaran dengan melakukan latihan fisik yang sesuai. Gerak aktif, nyeri sendi lebih pasif. Latihan fisik bantu mengelola radang sendi.
Kepustakaan:
- Agca, R., Heslinga, S. C., & van Halm, V. P. (2017). Atherosclerotic cardiovascular disease in patients with chronic inflammatory joint disorders. Heart, 102, 790–795.
- Bilberg, A., Mannerkorpi, K., & Borjesson, M. (2024). High-intensity interval training improves cardiovascular and physical health in patients with rheumatoid arthritis: A multicentre randomised controlled trial. British Journal of Sports Medicine, ahead of print.
- Helgerud, J., Høydal, K., Wang, E., Karlsen, T., Berg, P., & Bjerkaas, M. (2007). Aerobic high-intensity intervals improve VO2max more than moderate training. Medicine & Science in Sports & Exercise, 39(4), 665–671.
- England, B. R., Thiele, G. M., & Anderson, D. R. (2018). Increased cardiovascular risk in rheumatoid arthritis: Mechanisms and implications. BMJ, 361, k1036.
- Batacan, R. B., Duncan, M. J., Dalbo, V. J., & Fenning, A. S. (2017). Effects of high-intensity interval training on cardiometabolic health: A systematic review and meta-analysis of intervention studies. British Journal of Sports Medicine, 51(6), 494–503.