(021) 50829292 (IGD) (021) 50829282 Pencarian

Penurunan Berat Badan Cepat dan Drastis Demi Mengejar Kompetisi Olahraga, Amankah?

Masalah berat badan merupakan salah satu hal yang sering menjadi perhatian khusus. Hal ini karena berat badan atlet sering menjadi persoalan sebelum pertandingan atau kompetisi. 

Dalam persiapan untuk menghadapi suatu kompetisi, setiap atlet telah ditetapkan kelasnya sesuai dengan berat badan yang dimiliki. Namun seringkali terjadi perubahan berat badan atlet selama masa latihan sehingga kelas yang seharusnya ditempati atlet tidak lagi sesuai dengan kelas yang telah ditetapkan sebelumnya. Keadaan ini cenderung mendorong upaya untuk menyesuaikan kembali berat badan atlet (menambah atau mengurangi) walaupun waktu kompetisi sudah dekat.

Masalah Berat Badan pada Beberapa Cabang Olahraga

Selain penggolongan usia dan jenis kelamin, beberapa cabang olahraga seperti pencak silat, taekwondo, tinju, angkat besi, dan berbagai cabang olahraga lainnya memiliki pembagian kelas pertandingan berdasarkan berat badan. Pembagian kelas berat badan ini ditentukan berdasarkan penimbangan badan yang dilakukan satu hari sampai dengan beberapa saat sebelum atlet yang bersangkutan mengikuti pertandingan dan akan dikenakan sanksi diskualifikasi apabila berat badannya tidak sesuai dengan kelas yang diikutinya.

Kecenderungan atlet untuk memilih bertanding pada kelas di bawah berat badannya, membuat atlet dan pelatih melakukan berbagai cara untuk menyesuaikan berat badan atlet.6 Namun demikian, untuk mencapai target tersebut, seringkali atlet melakukan penurunan berat badan yang drastis saat beberapa hari menjelang pertandingan, dan kemudian kembali ke pola makan sebelumnya jika pertandingan telah selesai. Rutinitas ini seringkali menjadi sebuah siklus selama karir sang atlet.

Berdasarkan fenomena tersebut, timbul pertanyaan terkait sejauh mana keamanan tindakan ini bagi kesehatan atlet itu sendiri? Apakah ada bahaya yang dapat terjadi dalam jangka pendek maupun jangka panjang akibat melakukan penurunan berat badan secara cepat dan drastis? Bagaimana sebenarnya pola penurunan berat badan yang dianjurkan?


Rekomendasi Penurunan Berat Badan yang Dianjurkan

Untuk menurunkan berat badan individu aktif maupun atlet, disebutkan bahwa laju penurunan yang lambat (sekitar 0,7% per minggu) lebih baik dalam mempertahankan massa tubuh tanpa lemak, daripada laju penurunan yang drastis (lebih dari 1,4% per minggu). Dalam mengurangi asupan kalori, salah satu cara yang baik adalah dengan menurunkan kepadatan kalori pada makanan yang dikonsumsi dengan cara mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan air dan serat. Metode ini lebih baik daripada mengurangi porsi makanan karena tidak memengaruhi rasa lapar, kenyang, ataupun kenikmatan makan.

Dampak Penurunan Berat Badan secara Drastis Terhadap Kesehatan Atlet Jangka Pendek

Penurunan berat badan atlet secara drastis akan berdampak buruk kepada kesehatan atlet, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

1. Jangka Pendek

Berbagai cara yang dilakukan atlet untuk memaksakan tubuh mengeluarkan cairan dalam waktu singkat mengakibatkan tubuh akan mengalami dehidrasi, serangan panas, sampai kematian. Saat tubuh kehilangan cairan lebih dari 2%, atlet akan mengalami penurunan endurans, kemampuan kognisi, fungsi jantung, dan jumlah elektrolit dalam tubuh. Saat berkeringat, tubuh akan mengeluarkan air dan magnesium. Turunnya kadar magnesium akan menyebabkan kejang otot.

Cara lain yang mungkin dilakukan oleh atlet adalah mengurangi konsumsi kalori beberapa saat menjelang pertandingan. Hal ini akan membuat atlet kekurangan energi saat bertanding sehingga performa atlet menurun.

2. Jangka Panjang

Laju penurunan berat badan yang direkomendasikan adalah 0,5–1 kg per minggu dengan pembatasan energi sedang (500–700 kalori per hari). Tidak direkomendasikan melakukan 

pembatasan energi berat untuk mendapatkan penurunan berat badan yang cepat karena kehilangan massa otot akan lebih besar.

Penurunan berat badan dengan laju lambat akan lebih baik dalam mempertahankan massa otot dan meningkatkan kekuatan bila dibandingkan dengan laju cepat. Penelitian juga menunjukkan penurunan berat badan melalui pembatasan energi berat disertai latihan intensitas tinggi memiliki efek negatif pada kesehatan dan performa atlet, diantaranya penurunan kekuatan otot, energi dari simpanan glikogen, konsentrasi, koordinasi, respon latihan, peningkatan risiko cedera karena kelelahan, risiko eating disorder, dehidrasi, serta peningkatan stres emosional karena kelaparan dan kelelahan. Selain itu, pada penelitian antara penurunan berat badan secara cepat maupun lambat juga tidak didapatkan hasil yang berbeda pada komposisi tubuh dan kekuatan otot bagian atas.

Di sisi lain, penurunan berat badan cepat disertai pembatasan energi berat selama jangka panjang akan membuat kebutuhan nutrisi tidak terpenuhi. Keadaan ini akan menimbulkan konsekuensi gangguan kesehatan dari kekurangan zat gizi dan mineral yang dibutuhkan yang dapat berujung pada gangguan irama dan kelistrikan jantung hingga kematian.

Hal-hal yang Perlu Menjadi Perhatian

Perubahan berat badan menjadi suatu tantangan bagi atlet yang berkompetisi sesuai dengan kelas berat badan. Oleh karena penurunan berat badan secara drastis dalam waktu singkat dapat mengganggu performa atlet, hingga masalah kesehatan serius.

Dalam hal ini, beberapa prinsip yang harus diketahui adalah:

  • Pengontrolan berat badan pada atlet dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan energi harian.
  • Penurunan berat badan dapat dilakukan dengan program latihan biasa ditambah dengan program latihan khusus yang aktivitasnya dapat membakar lemak dalam tubuh.
  • Jika dibutuhkan, program penurunan berat badan sebaiknya dilakukan terencana secara bertahap sejak jauh-jauh hari. Sebaiknya atlet menurunkan berat badan sekitar 0,7% per minggu sehingga massa tubuh tanpa lemak tetap terjaga.
  • Atlet dapat mengurangi asupan kalori dengan cara menurunkan kepadatan kalori, yaitu dengan meningkatkan konsumsi makanan yang tinggi kandungan air dan serat. Cara tersebut tidak memengaruhi rasa lapar, kenyang atau mengganggu kenikmatan makan.

Apabila terdapat keraguan dalam penyesuaian berat badan menjelang pertandingan atau kompetisi, segera berkonsultasi dengan dokter olahraga agar dapat dilakukan pengaturan dan pengontrolan sesuai keseimbangan energi harian.

Hindari kebiasaan yang salah dalam menurunkan berat badan menjelang kompetisi.

Olahraga menjunjung tinggi sportivitas

MDK Farmakologi Olahraga 2022/2023 – Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga

Referensi: 

  1. Candra J. Pencak Silat. Sleman: Deepublish; 2021.
  2. Pengurus Besar Taekwondo Indonesia. Standar Operational Procedure (SOP): Ijin Prinsip Pelaksanaan Kejuaraan. Jakarta: Pengurus Besar Taekwondo Indonesia. Jakarta; 2017.
  3. Komite Olimpiade Indonesia [Internet]. Tinju. c2022. Tersedia di: https://nocindonesia.id/sport/view/boxing.
  4. Ayudiana S. Antara News [Internet]. Angkat Besi: IOC pangkas jumlah kelas angkat besi di Olimpiade Paris. 2022 Apr. Tersedia di: https://www.antaranews.com/berita/2808689/ioc-pangkas-jumlah-kelas-angkat-besi-di-olimpiade-paris.
  5. Komunitas Event Silat [Internet]. Peraturan Pertandingan Pencak Silat; c2023. Tersedia di: http://komunitas.eventsilat.com/index.php/peraturan-pertandingan/.
  6. Suwirman, Sepriadi. Penurunan Berat Badan Atlet Pencak Silat. Media Ilmu Keolahragaan Indonesia. 2019; 9:1-4.
  7. Garthe I, Raastad T, Refsnes PE, Koivisto A, Sundgot-Borgen J. Effect of two different weight-loss rates on body composition and strength and power-related performance in elite athletes. Int J Sport Nutr Exerc Metab. 2011;21:97–104.
  8. Manore MM. Weight management for athletes and active individuals: a brief review. Sports Medicine. 2015;45:83–92.
  9. Manore MM. Weight management in the performance athlete. In 2013:123–33.
  10. Cheuvront SN, Kenefick RW. Dehydration: physiology, assessment, and performance effects.Compr Physiol.2014;4:1-22.
  11. Garthe I, Raastad T, Sundgot-Borgen J. Long-term effect of weight loss on body composition and performance in elite athletes. Int J Sport Nutr Exerc Metab. 201;21:426-35.
  12. ISSA. Short and long-term effects of losing weight too fast. 2022. Tersedia di: https://www.issaonline.com/blog/post/losing-weight-too-fast-what-are-the-long-term-results
  13. Ceylan B, Aydos L, Šimenko J. Effect of rapid weight loss on hydration status and performance in elite judo athletes.Biology. 2022; 11:500.