(021) 50829292 (IGD) (021) 50829282 Pencarian

Mengenal Hepatitis Akut Berat pada Anak

Beberapa minggu terakhir masyarakat dkejutkan dengan berita mengenai kejadian luar biasa hepatitis akut berat yang terjadi pada anak. Kejadian luar biasa ini diumumkan oleh badan Kesehatan dunia WHO pada 21 April 2022. Perkembangan penyakit yang cepat dan menyebar di berbagai negara serta berdampak buruk pada anak-anak membuat masyarakat dunia panik begitu juga di Indonesia. Perhatian ini tidak terjadi pada orangtu saja, namun masyarakat luas hingga pemerintah sehingga membutuhkan penanganan serius dan sistematis untuk menjaga anak-anak kita.  

Hepatitis akut merupakan suatu peradangan hati yang dapat menimbulkan kerusakan sel hati sehingga mengganggu fungsi metabolisme dan detoksifikasi racun dalam tubuh. Perdangan hati yang berat memerlukan penanganan lebih lanjut hingga tranplantasi hati dan berdampak buruk pada tubuh hingga dapat menimbulkan kematian.

Kejadian luar biasa ini dimulai dari negara Inggris dimana ditemukannya kasus hepatitis akut berat yang menyerang anak-anak usia 1 bulan hingga 16 tahun yang tidak diketahui penyebabnya. Hepatitis misterius ini tidak ditemukan hasil yang positif terhadap virus penyebab hepatitis pada umumnya yaitu virus hepatitis A, B, C D maupun E. Kejadian ini kemudian menyebar secara global hingga dilaporkan sudah ada beberapa kasus di berbagai negara termasuk di Indonesia. Hingga tanggal 171Mei 2022, kejadian ini sudah menyerang lebih dari 450 anak dengan total kebutuhan trasplantasi ginjal pada 7,5% kasus dan kematian pada 11 pasien.  Kasus terduga hepatitis akut berat misterius ini mencapai 14 kasus di Indonesia dengan 1 kasus probable dan 13 kasus pending classification.

Penyebab kelainan ini masih belum dapat diketahui dengan pasti. Beberapa menemukan penyakit ini terkait dengan beberapa virus non hepatitis seperti adenovirus dan SARSCOV-2. Namun saat ini badan kesehatan dunia WHO serta para ahli belum dapat menyimpulkan penyebab pasti dari kejadian luar biasa ini.  Kejadian luar biasa hepatitis akut ini juga tidak terkait dan tidak ditemukan bukti terkait vaksin Covid-19.

Meskipun berita ini membuat kita cemas dan gelisah, sebagai orangtua kita tidak boleh panik berlebihan. Namun, kita tetap harus waspada dalam melindungi anak-anak kita dari hepatitis akut berat. Lakukan upaya pencegahan agar anak kita tidak terkena penyakit hepatitis akut berat serta kenali tanda dan gejala awal hepatitis akut agar anak kita terlindungi dari dampak buruk kejadian luar biasa hepatitis akut ini.

Upaya-upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Sering mencuci tangan dan terapkan 6 langkah cuci tangan
  • Mengonsumsi makanan dan minuman yang matang
  • Menggunakan alat makan pribadi
  • Menjaga jarak dengan orang yang sakit
  • Membuang tinja dan/atau popok sekali pakai pada tempatnya
  • Tetap terapkan protocol keseharan seperti memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan
  • Lengkapi vaksinasi anak

Tanda dan gejala yang dapat timbul dari hepatitis akut antara lain kuning (yang terlihat pada mata maupun kulit), muntah, buang air besar (BAB) dempul (warna keputihan atau pucat), tubuh lemah atau letargi, diare, mual muntah, sakit perut, demam dan dapat timbul gejala pernapasan seperti sesak napas, batuk dan pilek. Apabila anak kita mengalami salah satu atau lebih dari tanda dan gejala tersebut, segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk dievaluasi dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Referensi: 

1. KEMENKES. 2022. Dugaan Hepatitis Akut jadi 14 Kasus. Dapat diakses melalui: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20220518/1939892/dugaan-hepatitis-akut-jadi-14-kasus/

2. WHO. 2022. Multi-Country – Acute, severe hepatitis of unknown origin in children. Dapat diakses di: https://www.who.int/emergencies/disease-outbreak-news/item/2022-DON376