Anak Susah Makan? Jangan Panik Dulu!
Pernah nggak sih, nyuapinn anak sampai drama berjam-jam, tapi yang masuk cuma setengah sendok? Fenomena ini sering disebut “gerakan tutup mulut” alias anak susah makan. Salah satu gejala yang paling umum ditemukan pada anak susah makan ditandai dengan kehilangan nafsu makan jangka panjang, penurunan asupan makanan, atau bahkan penolakan untuk mencoba atau makan jenis makanan tertentu.
Kenapa Anak Malas Makan Bisa Jadi Masalah Serius
Penolakan makan ini paling sering terjadi pada anak-anak usia 1 hingga 6 tahun, dan dalam beberapa tahun terakhir, angka kejadian penolakan makan pada bayi dan anak prasekolah meningkat, yaitu berkisar antara 14% hingga 50%, meskipun angka ini menurun menjadi 7% hingga 27% pada usia anak yang lebih besar. Secara umum, hal ini memiliki prognosis yang baik, namun kalua anak susah makan ini berlangsung lama dapat menyebabkan malnutrisi, mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak, serta menurunkan kekebalan tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Pilihan Pengobatan yang Umum Dicoba
Meskipun banyak anak mengalami penolakan makan, belum ada terapi definitif yang terbukti efektif secara pasti. Obat-obatan konvensional seperti probiotik dan suplemen zinc sering digunakan, namun efektivitasnya masih dipertanyakan. Oleh karena itu, pengobatan komplementer semakin populer di kalangan orang tua untuk menangani kesulitan makan pada anak oleh karena adanya kekhawatiran terhadap efek samping obat dan ketidakpuasan terhadap pengobatan.
Kenapa Akupunktur Mulai Jadi Pilihan Orang Tua
Akupunktur, sebagai salah satu metode pengobatan komplementer, telah lama digunakan pada anak-anak untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk kesulitan makan dan penurunan nafsu makan. Akupunktur bekerja dengan memperbaiki keseimbangan organ terkait dan mengembalikan fungsi pencernaan yang sehat, sehingga dapat membantu mengurangi gangguan pencernaan dan meningkatkan nafsu makan
Jenis-jenis Terapi Akupunktur yang Cocok untuk Anak
Terapi akupunktur untuk kesulitan makan pada anak dilakukan melalui berbagai modalitas yang bervariasi, baik dari segi teknik, alat yang digunakan, maupun cara pemberiannya. Terapi Akupuntur untuk anak biasa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
- Akupuntur Jarum
Modalitas yang paling umum digunakan adalah akupunktur jarum. Menggunakan jarum halus untuk menstimulasi titik akupuntur - Akupuntur Laser
Terapi ini menggunakan sinar laser yang bertujuan untuk menstimulasi titik akupunktur. Terapi laser ini tidak menimbulkan nyeri dan cocok untuk anak yang takut jarum. Laser akupunktur terbukti memberikan efek biostimulasi yang serupa dengan tusuk jarum, namun tanpa rasa sakit. - Akupresur
Modalitas terapi lain dapat dilakukan dengan penekanan pada titik akupunktur, yang disebut dengan “akupresur”. Akupresur dilakukan dengan menekan titik akupunktur dengan menggunakan jari selama 1–2 menit per titik, yang dapat dilakukan setiap hari secara mandiri.
Berapa Lama Terapi Akupunktur Perlu Dilakukan
Frekuensi terapi akupunktur ini dapat dilakukan satu hingga tiga kali per minggu, tergantung dari metode dan kondisi klinis anak, selama satu seri pengobatan yaitu 12 kali terapi. Pelayanan Akupunktur Medik di RSUI menawarkan pendekatan pengobatan yang holistik dan berbasis bukti untuk berbagai kondisi kesehatan dengan didukung oleh dokter spesialis akupunktur medik yang profesional dan berpengalaman, dengan menggunakan metode yang telah teruji secara ilmiah.
Layanan Akupunktur di RSUI
Di RSUI Depok, terapi akupunktur dilakukan oleh dokter spesialis berpengalaman, dengan metode yang aman dan terbukti secara ilmiah. Fasilitasnya nyaman untuk anak dan mendukung keberhasilan terapi.
Konsultasikan di RSUI
Kalau anak susah makan dan pertumbuhannya terganggu, segera konsultasi. Terapi akupunktur bisa menjadi solusi aman untuk meningkatkan nafsu makan anak.
📍 Rumah Sakit Universitas Indonesia
Jl. Prof. DR. Bahder Djohan, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat
📧 Email: rsui@ui.ac.id
📞 Telepon: (021) 50829292
📱 WhatsApp RSUI: 0811 9113913
Referensi:
- Lee S, Kim Y, Kim H, Kang K, Choi T-Y, Lee H. Acupuncture for the treatment of childhood anorexia: A systematic review and meta-analysis. Complement Ther Med. 2022;69:102847. doi:10.1016/j.ctim.2022.102847.
- Wang Y, Guo J, Sun Y, Wu L. Clinical observation on infantile anorexia treated with acupuncture at Sifeng. Zhongguo Zhen Jiu. 2013;33(4):307–10.
- Chen R, Wu Y, Zhao Y, Yang J. Acupuncture at Sifeng for children with anorexia: A meta-analysis. J Tradit Chin Med. 2019;39(6):889–96. doi:10.19852/j.cnki.jtcm.2019.06.019.
- Xie Y, Huang T, Wang J, Liu W, Zheng H. Effect of acupoint application therapy on children with anorexia: A randomized controlled trial. Evid Based Complement Alternat Med. 2015;2015:630892. doi:10.1155/2015/630892.
- Xiong J, Jin J, Ma J, Wang J. Clinical study of laser acupuncture therapy in treating functional anorexia in children. Chinese Journal of Integrative Medicine on Cardio-Cerebrovascular Disease. 2017;15(11):1429–31.
- Zhao L, Zhang FW, Li Y, Wu L, Zhang J, Wang L. Clinical observation on the effect of acupressure combined with diet guidance in the treatment of children’s functional anorexia. Chin Arch Tradit Chin Med. 2018;36(1):149–52.