(021) 50829292 (IGD) (021) 50829282 Pencarian

Katarak Kedua, Perlukah Dilakukan Operasi Kembali?

Apabila Anda telah dilakukan operasi katarak, mungkinkah pandangan berkabut kembali? Jawabannya mungkin. Berbahayakah kondisi tersebut? Tentunya bila terdapat keluhan pandangan buram/pandangan berkabut, sebaiknya diperiksakan ke dokter Spesialis Mata. Salah satu penyebab pandangan buram/berkabut setelah operasi katarak adalah katarak sekunder atau dikenal juga dengan Posterior Capsule Opacification (PCO). PCO adalah kondisi kekeruhan pada kapsul lensa pasca operasi ekstraksi katarak. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Pada saat operasi katarak, kapsul lensa memang ditinggalkan agar dapat menempatkan lensa buatan/intraocular Lens. Sel dari lensa secara alami akan mengalami perubahan sehingga menyebabkan kekeruhan kembali pada kapsul, kondisi ini tidak berbahaya dan dapat ditatalaksana dengan cepat.

Beberapa kondisi memang menyebabkan kemungkinan terjadinya katarak kedua lebih besar, seperti apabila operasi katarak dilakukan pada usia muda atau pasien dengan riwayat peradangan mata berulang, namun tidak menutup kemungkinan katarak kedua bisa terjadi siapa saja tanpa kondisi penyerta. Angka kejadian PCO dapat ditemui pada 20–50% pada 2–5 tahun setelah menjalani operasi katarak. Namun PCO dapat ditemukan lebih cepat pada pasien dengan komorbiditas mata lain maupun komorbiditas sistemik (Glaukoma, Penyakit Mata Kering/Dry-Eye Disease, Hipertensi dan Diabetes Mellitus). Gejala yang mungkin didapatkan pada penderita PCO diantaranya adalah penurunan tajam pengelihatan, gangguan pada saat membaca, pengelihatan berkabut dan pandangan silau.

Tidak seperti katarak primer, katarak kedua tidak memerlukan tindakan operasi untuk penanganannya. Laser Nd-Yag kapsulotomi, merupakan tatalaksana yang diperlukan untuk menangani katarak kedua ini. Laser Nd-Yag digunakan untuk membuka kapsul posterior, sehingga membuat lubang di bagian tengan kapsul posterior dan menghilangkan kekeruhannya. Tindakan laser tersebut dapat dilakukan pada pelayanan rawat jalan dan hanya membutuhkan waktu 10 - 15 menit untuk pengerjaannya. Persiapan khusus pun dilakukan hanya beberapa saat sebelum tindakan, yakni dengan pemberian obat tetes yang digunakan untuk melebarkan pupil (anak mata) serta obat tetes anestetik untuk mengurangi rasa nyeri pada saat pengerjaan Laser.

Tindakan laser Nd-Yag kapsulotomi relatif aman, umumnya tidak ada komplikasi serius pasca tindakan. Komplikasi yang mungkin seperti perdarahan dan peningkatan tekanan bola mata dapat ditatalaksana dengan obat tetes jangka pendek. Floaters, bayangan hitam melayang pada mata, dapat dirasakan oleh pasien selama beberapa hari pertama pasca tindakan, namun dapat membaik tanpa terapi khusus. Keluhan yang lebih serius seperti lepasnya retina memang dapat terjadi, tetapi angka kejadiannya sangat kecil.

Setelah tindakan akan dibutuhkan beberapa hari untuk pengelihatan Anda bisa kembali terang dan jelas, dan Anda akan diberikan obat tetes anti inflamasi untuk mengurangi peradangan pasca tindakan. Umumnya tindakan Laser Nd-Yag kapsulotomi hanya perlu dilakukan 1 kali dan sangat jarang katarak kedua akan kembali lagi.

Tindakan ini Laser Nd-Yag kapsulotomi tentunya dapat dilakukan di rawat jalan RSUI. Apabila Anda memiliki keluhan seperti di atas, Anda dapat memeriksakan kondisi kesehatan mata Anda ke Spesialis Mata di Poli Mata RSUI.


Referensi:

  1. Chen HC, Lee CY, Sun CC, Huang JY, Lin HY, Yang SF. Risk factors for the occurrence of visual-threatening posterior capsule opacification. J Transl Med 2019;17(1).
  2. American Academy of Ophthalmology. Section 11: Lens and Cataract. In: American Academy of Ophthalmology, editor. Basic and Clinical Science Course. American Academy of Ophthalmology; 2019. p. 152–4.
  3. Apple DJ, Solomon KD, Tetz MR, Assia EI, Holland EY, Legler UFC, et al. Posterior capsule opacification. Vol. 37, Survey of Ophthalmology. 1992.

Foto: Dokumentasi pribadi dr. Anissa N. Witjaksono, B.Med.Sc(Hons), Sp.M