Sejak pandemi COVID-19, masker merupakan bagian dari kebutuhan sehari-hari. Penggunaan masker untuk menutup mulut dan hidung merupakan langkah sederhana paling penting untuk mencegah penyebaran dan penularan virus penyebab COVID-19, yaitu SARS-CoV-2, melalui uap udara (aerosol) dan percikan (droplet) yang tercemar. Terdapat beberapa jenis masker yang biasanya digunakan oleh masyarakat umum yaitu masker kain dan masker sekali pakai (disposable) seperti masker bedah dan masker respirator (contohnya masker N95).
Berdasarkan pedoman penggunaan masker dari World Health Organization (WHO), anjuran pemakaian masker bedah selain untuk petugas kesehatan juga diberikan kepada individu yang memiliki risiko komplikasi berat dari COVID-19. Individu yang dimaksud adalah mereka dengan usia lebih dari 60 tahun, memiliki penyakit bawaan seperti penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, penyakit paru kronik, kanker, penyakit serebrovaskular, dan penderita gangguan imunitas.
Di samping itu, tidak sedikit yang memilih menggunakan masker kain. Masyarakat umum (selain dengan kondisi di atas) dapat menggunakan masker kain saat beraktivitas baik di dalam maupun di luar ruangan. Masker ini dapat terbuat dari bahan tertentu seperti katun, nilon, dan sebagainya. Hal ini dikarenakan oleh harga masker kain yang lebih terjangkau, mudah diproduksi, dan dapat dicuci lalu digunakan kembali. Umumnya, masker kain tidak memiliki regulasi dan standarisasi tertentu. Sehingga masker jenis ini tidak memiliki filtrasi yang baik dan tidak dapat digunakan oleh tenaga kesehatan.
Idealnya masker kain harus terdiri dari tiga lapisan. Tersusun dari bahan hidrofilik pada lapisan terdalam, dan bahan hidrofobik pada lapisan kedua dan terluar. Lapisan kedua diharapkan dapat meningkatkan filtrasi dan retensi terhadap droplet. Salah satu rekomendasi yang diberikan oleh CDC (Center for Disease Control and Prevention) Amerika Serikat adalah penerapan masker ganda. Tidak hanya melihat kemampuan filtrasi saja, kombinasi masker juga harus mengedepankan kenyamanan pengguna saat bernapas.
Masker ganda ini dilakukan dengan menggunakan masker bedah sekali pakai yang dilapisi lagi dengan masker kain. Penelitian Arumuru dkk pada 2021 menunjukkan bahwa kombinasi masker bedah dan masker kain menunjukkan hasil proteksi baik disertai kenyamanan saat bernapas, berkisar 54,6% dan 23%. Namun perlu diketahui, penggunaan masker kain ganda tidak dianjurkan karena dapat menurunkan kualitas pernapasan pengguna, selain keseluruhan proteksi seperti ini ternyata tidak bermakna.
Selain penerapan masker ganda, proteksi juga dapat ditingkatkan dengan cara membuat simpul pada bagian ujung dari masker bedah, dan melipat bagian masker ujung ke bagian dalam. Cara ini diyakini dapat menutupi hidung dan mulut secara keseluruhan, meminimalisir adanya droplet yang keluar sehingga memberikan proteksi lebih pada kondisi pandemi seperti ini sebelum dilapisi dengan masker kain seperti biasa.
Cegah dan lindungi diri Anda dari COVID-19 dengan protokol kesehatan yang memadai, salah satunya memakai masker dengan benar. Apabila terdapat keluhan infeksi saluran napas atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kami di Rumah Sakit Universitas Indonesia.
Salam sehat.
(Naskah ditinjau oleh dr. Irandi Putra Pratomo, Ph.D., Sp.P(K), FAPSR)
Referensi:
- Ju JTJ, Boisvert LN, Zuo YY. Face masks against COVID-19: Standards, efficacy, testing and decontamination methods. Adv Colloid Interface Sci. 2021;292:102435. doi:10.1016/j.cis.2021.102435
- Wang Y, Deng Z, Shi D. How effective is a mask in preventing COVID-19 infection? Med Devices Sens 2021:e10163. 10.1002/mds3.10163
- World Health Organization. Mask use in the context of COVID-19: interim guidance. Geneva: Worlf Health Organization; 2020.
- Centers for Disease Control and Prevention. Types of masks and respirators [internet]. 2022 Jan 14 [cited 2022 Jan 19]. Available from: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/prevent-getting-sick/types-of-masks.html
- Arumuru V, Samantaray SS, Pasa J. Double masking protection vs. comfort-A quantitative assessment. Phys Fluids. 2021 Jul;33(7):077120. doi:10.1063/5.0058571. Epub 2021 Jul 21. PMID: 34335010; PMCID: PMC8320463