Pembesaran prostat jinak (PPJ), juga dikenal sebagai benign prostate hyperplasia (BPH), adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak pria di seluruh dunia, terutama mereka yang berusia di atas 50 tahun. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi fakta dan mitos seputar pembesaran prostat jinak.
Fakta Pertama, PPJ adalah kondisi umum dan seiring bertambahnya usia, ukuran prostat cenderung meningkat. Ini adalah proses alami dan bukan tanda kanker. Meskipun begitu, pembesaran prostat dapat menyebabkan gejala yang mengganggu seperti sering buang air kecil, kesulitan memulai atau menghentikan aliran urin, dan perasaan tidak nyaman di area panggul.
Mitos Pertama yang perlu dipecahkan adalah bahwa PPJ tidak ada hubungannya dengan kanker prostat. Meskipun keduanya dapat menyebabkan masalah pada kelenjar prostat, mereka memiliki penyebab dan karakteristik yang berbeda. PPJ adalah pertumbuhan jaringan non-kanker (jinak), sementara kanker prostat melibatkan pertumbuhan sel kanker yang bersifat ganas. Untuk mengetahui perbedaan antara keduanya, silakan klik tautan berikut ini.
Fakta Kedua, faktor usia memainkan peran utama dalam pembesaran prostat jinak. Seiring bertambahnya usia, risiko mengalami PPJ meningkat secara signifikan. Namun, tidak semua pria akan mengalami gejala yang sama, dan beberapa mungkin bahkan tidak menyadari adanya pembesaran prostat hingga mencapai tahap yang lebih lanjut.
Mitos Kedua adalah bahwa hanya pria yang mengalami gejala PPJ perlu mencari perawatan. Sebenarnya, tidak semua pria dengan pembesaran prostat mengalami gejala yang signifikan. Beberapa dapat hidup dengan kondisi ini tanpa masalah yang berarti. Namun, bagi mereka yang mengalami gejala yang mengganggu, konsultasi dengan profesional kesehatan diperlukan untuk menentukan rencana perawatan yang tepat.
Fakta Ketiga, ada berbagai opsi pengobatan yang tersedia untuk mengelola gejala pembesaran prostat jinak. Mulai dari perubahan gaya hidup, obat-obatan, hingga prosedur medis, pilihan perawatan tergantung pada tingkat keparahan gejala dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Untuk mengetahui terapi terkini PPJ, silahkan klik tautan berikut ini.
Mitos Ketiga yang sering keliru adalah bahwa PPJ hanya terjadi pada pria yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa. Meskipun faktor genetik dapat memainkan peran dalam peningkatan risiko, faktor-faktor lain seperti gaya hidup dan lingkungan juga memiliki dampak signifikan pada perkembangan PPJ. Dalam rangka mengelola pembesaran prostat jinak, penting bagi pria untuk menjalani pemeriksaan rutin dan berbicara dengan profesional kesehatan tentang gejala yang mungkin mereka alami. Memahami perbedaan antara fakta dan mitos seputar PPJ adalah langkah pertama menuju pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ini dan pengelolaannya. Jangan ragu untuk bertanya dan berkonsultasi dengan dokter di RSUI bila Anda memiliki pembesaran prostat jinak. Sebelumnya, Anda juga dapat buat janji dengan dokter melalui website atau nomor telepon RSUI, sehingga tidak perlu menunggu lama saat sesampainya di rumah sakit.
Referensi:
- Ng M, Baradhi KM. Benign Prostatic Hyperplasia. [Updated 2022 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558920/
- DeSanto L. Myths and Facts About Benign Prostate Hyperplasia. Available from: https://www.healthcentral.com/slideshow/benign-prostate-hyperplasia-bph-myths-and-facts