(021) 50829292 (IGD) (021) 50829282 Pencarian

Mengapa Cuaca Hangat Meningkatkan Risiko Batu Ginjal?

Batu ginjal adalah kondisi yang umum terjadi di mana batu keras terbentuk di dalam ginjal atau saluran kemih. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi risiko terjadinya batu ginjal adalah cuaca hangat. Peningkatan suhu rata-rata dari 10oC menjadi 30oC meningkatkan risiko relatif munculnya batu, dengan risiko relatif pada suhu 29°C vs. 13°C adalah 2,54 kali pada semua pasien.  Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan antara suhu udara yang tinggi dan peningkatan kejadian batu ginjal. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai batu saluran kemih, silahkan lihat artikel ini.

 

Sebuah tinjauan sistematis dilakukan untuk mengevaluasi hubungan antara variasi musiman dan suhu udara dengan kejadian batu ginjal. Hasil tinjauan ini menunjukkan bahwa kejadian batu ginjal cenderung meningkat selama bulan-bulan yang lebih hangat. Penelitian ini melibatkan data dari berbagai negara seperti Inggris, Korea Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Italia, Spanyol, Taiwan, Jepang, dan Selandia Baru.

Terdapat beberapa faktor yang mungkin menjelaskan hubungan antara cuaca hangat dan risiko batu ginjal. Salah satunya adalah dehidrasi. Saat cuaca hangat, kita cenderung berkeringat lebih banyak dan mengeluarkan lebih banyak cairan tubuh. Ini dapat menyebabkan urine menjadi lebih terkonsentrasi dan meningkatkan kemungkinan terbentuknya batu ginjal. Selain itu, paparan sinar matahari yang lebih banyak selama cuaca hangat dapat meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. Vitamin D membantu penyerapan kalsium dalam usus, dan kadar kalsium yang tinggi dalam urine dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.

Meskipun hubungan antara cuaca hangat dan batu ginjal telah terbukti, masih banyak yang perlu dipelajari tentang mekanisme yang mendasarinya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dengan lebih baik bagaimana cuaca hangat dapat mempengaruhi pembentukan batu ginjal. Bagi individu yang rentan terhadap batu ginjal, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah meningkatkan asupan cairan untuk mencegah dehidrasi. Mengonsumsi cukup air setiap hari dapat membantu menjaga urine tetap encer dan mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.

Selain itu, mengurangi konsumsi garam dan makanan tinggi oksalat seperti bayam, cokelat, dan kacang-kacangan juga dapat membantu mengurangi risiko batu ginjal. Jika Anda memiliki riwayat batu ginjal atau gejala yang mencurigakan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Dalam kesimpulan, cuaca hangat dapat meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal. Dehidrasi dan paparan sinar matahari yang berlebihan dapat mempengaruhi pembentukan batu ginjal. Penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, seperti meningkatkan asupan cairan dan mengurangi konsumsi garam, untuk mengurangi risiko batu ginjal. Jika Anda memiliki masalah kesehatan terkait batu ginjal, jangan ragu untuk bertanya dan berkonsultasi dengan dokter di RSUI. Sebelumnya, Anda juga dapat buat janji dengan dokter melalui website atau nomor telepon RSUI, sehingga tidak perlu menunggu lama saat sesampainya di rumah sakit.

Referensi:

  1. Geraghty RM, Proietti S, Traxer O, Archer M, Somani BK. Worldwide impact of warmer seasons on the incidence of renal colic and kidney stone disease: evidence from a systematic review of literature. Journal of Endourology. 2017 Aug 1;31(8):729-35.
  2. New F, Somani BK. A complete world literature review of quality of life (QOL) in patients with kidney stone disease (KSD). Current urology reports. 2016 Dec;17:1-6.
  3. Lee S, Kim MS, Kim JH, Kwon JK, Chi BH, Kim JW, Chang IH. Daily mean temperature affects urolithiasis presentation in Seoul: a time-series analysis. Journal of Korean medical science. 2016 May 1;31(5):750-6.