(021) 50829292 (IGD) (021) 50829282 Pencarian

Obat Penyakit Paru dan Pernapasan yang Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Ibu hamil dan menyusui memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kesehatan ibu  dan janin atau bayinya. Salah satu hal penting adalah penggunaan obat-obatan terutama jika ibu tersebut mengalami masalah pernapasan, seperti batuk, pilek, asma, dan infeksi paru seperti tuberkulosis (TB). Obat-obatan ini memberikan efek tidak hanya kepada ibu tetapi juga kepada janin atau bayi yang diberikan air susu ibu (ASI). Hal ini penting diketahui untuk mencegah efek yang tidak diinginkan dari obat terhadap anak-anak tercinta. Artikel ini membahas keamanan penggunaan obat paru dan pernapasan pada ibu hamil dan menyusui.

Efek Samping Obat pada Ibu Hamil dan Menyusui

Tentu saja, ibu hamil dan menyusui perlu berhati-hati dalam menggunakan obat-obatan, termasuk obat paru. Beberapa obat berisiko memberikan efek samping bagi janin atau bagi bayi yang diberikan ASI. Risiko efek samping pada janin dari ibu hamil antara lain kelahiran prematur, gangguan perkembangan, kecacatan, atau bahkan kematian. Obat yang dikonsumsi ibu yang menyusui tentu berguna bagi ibu terkadang bisa merugikan bayi yang mengkonsumsi ASI dari ibu tersebut, seperti keracunan obat, penurunan kesadaran, gangguan tumbuh kembang, atau gangguan hormon.

Hingga saat ini, belum ada regulasi untuk memastikan keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) maupun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Naamun Food and Drugs Administration (FDA) Amerika Serikat telah menerbitkan kategori obat bagi ibu hamil. Demikian pula, Thomas W. Hale, seorang ahli ilmu kesehatan anak dari Texas Tech University School of Medicine, Amerika Serikat, telah menerbitkan kategori obat bagi ibu menyusui. Kedua kategori ini sudah digunakan secara luas di seluruh dunia termasuk di Indonesia (Tabel 1).

Semua obat, pada prinsipnya, telah melalui proses uji klinis terstandar sehingga diketahui profil keamanannya khususnya bagi ibu hamil dan menyusui. Obat kategori A, B, C, L1, L2, dan L3 secara umum masih dapat diberikan untuk ibu hamil dan menyusui, dengan catatan obat C dan L3 harus dipastikan bahwa manfaat medis lebih besar dibandingkan risikonya. Obat kategori D, X, L4, dan L5 jarang diberikan oleh dokter kepada ibu hamil dan menyusui karena risiko medis lebih besar dibandingkan manfaatnya. 

Tabel 1. Kategori dan Penjelasan Obat bagi Ibu Hamil dan Menyusui sesuai Kategori Food and Drugs Administration Amerika Serikat dan Thomas W. Hale

Kategori Obat bagi Ibu Hamil

A

Obat aman untuk janin. Pembuktian tingkat penelitian dengan kontrol yang baik dan jumlah sampel banyak yang melibatkan ibu hamil trimester pertama, menunjukkan penggunaan obat kategori ini tidak memiliki risiko gangguan janin

B

Obat cukup aman untuk janin. Pembuktian tingkat penelitian pada hewan coba, menunjukkan penggunaan obat kategori ini tidak memiliki risiko gangguan janin hewan coba, atau pada sejumlah studi terbatas melibatkan ibu hamil tidak menunjukkan risiko gangguan janin

C

Obat berisiko mengakibatkan gangguan kehamilan, berdasarkan pembuktian tingkat penelitian pada hewan coba terdapat efek samping pada janin. Obat ini hanya diberikan jika manfaat medis yang diperoleh ibu maupun janin lebih besar daripada risiko yang ditimbulkan

D

Obat jelas mengakibatkan gangguan kehamilan. Obat ini hanya diberikan jika manfaat medis yang diperoleh ibu maupun janin lebih besar daripada risiko yang ditimbulkan

X

Obat jelas mengakibatkan gangguan kehamilan. Obat tidak diberikan pada ibu hamil karena risiko medis yang ditimbulkan yang diperoleh ibu maupun janin lebih besar daripada manfaat yang diharapkan

Kategori Obat bagi Ibu Menyusui

L1

Paling aman. Penggunaan obat kategori ini tidak memiliki risiko gangguan bagi bayi yang diberikan ASI, atau terbukti obat tidak ditemukan pada bayi yang diberikan ASI secara kimiawi

L2

Aman. Penggunaan obat kategori ini tidak memiliki risiko gangguan bagi bayi yang diberikan ASI, dan terdapat sedikit bukti obat ditemukan pada bayi yang diberikan ASI secara kimiawi

L3

Cukup Aman. Penggunaan obat kategori ini memiliki risiko gangguan bagi bayi yang diberikan ASI yang dapat ditoleransi, dan terdapat cukup bukti obat ditemukan pada bayi yang diberikan ASI secara kimiawi

L4

Kemungkinan Berbahaya. Penggunaan obat kategori ini memiliki risiko gangguan bagi bayi yang diberikan ASI secara jelas, dan hanya diberikan bila pertimbangan manfaat medis lebih besar dibandingkan risikonya

L5

Kontraindikasi. Penggunaan obat kategori ini memiliki risiko gangguan bagi bayi yang diberikan ASI secara jelas, dan hanya sangat tidak disarankan karena risiko medis lebih besar dibandingkan manfaatnya

Obat Paru dan Pernapasan Apa Saja yang Harus Diwaspadai Ibu Hamil dan Menyusui?

Penyakit atau gejala yang berhubungan dengan paru dan pernapasan bisa dialami oleh ibu di masa kehamilan dan menyusui, seperti batuk, pilek, asma, dan infeksi seperti TB. Gejala batuk dan pilek biasanya diobati dengan penekan respons batuk, antihistamin, analgesik, anti radang, dan antibiotik pada indikasi tertentu. Sebagian besar obat ini bisa dibeli secara bebas tetapi berada di kategori C dan L3, sehingga sebaiknya obat tersebut dikonsumsi dengan pengawasan dokter. Obat TB yang harus dihindari oleh ibu hamil adalah streptomisin dan pirazinamid. Sebagian besar obat TB aman bagi ibu menyusui, kecuali pirazinamid, linezolid, sikloserin, dan bedaquiline. Obat asma, bila mengikuti pedoman terbaru dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dan Global Initiative for Asthma, yang umum digunakan adalah obat inhalasi. Obat inhalasi masuk ke tubuh melalui hirupan, maka efek samping ke organ tubuh lain pada ibu hamil dan menyusui hampir tidak ada sehingga relatif aman. Beberapa kasus asma yang berat kadang membutuhkan obat pelega pernafasan yang diminum atau melalui infus, seperti aminofilin, beta-agonis, steroid, dan anti-IgE. Obat-obat tersebut masuk dalam kategori C dan L3, sehingga konsumsi obat-obatan ini bagi ibu hamil dan menyusui harus dengan pengawasan dokter.

Bagaimana Cara Memastikan Bahwa Obat Tersebut Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui?

Tidak hanya pemberi pelayanan kesehatan orang tua, tetapi juga orang tua tidak bisa menghafal seluruh profil keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui. Karena itu, direktori online LactMed®, buku petunjuk obat, dan mesin pencari di internet dapat digunakan untuk mengetahui profil keamanan obat. Orang tua dan pemberi pelayanan kesehatan tidak perlu ragu untuk menggunakan fasilitas ini demi keamanan pemberian obat bagi ibu hamil dan menyusui. Demikian pula, pemberi pelayanan kesehatan sebaiknya perlu mencatat keluhan terkait efek samping obat yang diberikan ibu hamil dan menyusui dan memberikan perawatan yang tepat untuk mencegah kondisi semakin berat.

Apabila Anda atau keluarga mengalami gejala pernapasan, seperti batuk dan pilek, atau mengalami asma atau TB, dan masih membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai kategori obat bagi ibu hamil dan menyusui, RSUI menyediakan layanan konsultasi dokter spesialis paru sehingga dapat ditentukan obat-obat paru dan pernapasan yang aman selama kondisi hamil dan menyusui.

Artikel dipublikasikan juga pada Buletin Bicara Sehat Edisi 7, yang dapat di akses melalui (KLIK)

Daftar Pustaka:

  1. Algharably EA, Kreutz R, Gundert-Remy U. Infant Exposure to Antituberculosis Drugs via Breast Milk and Assessment of Potential Adverse Effects in Breastfed Infants: Critical Review of Data. Pharmaceutics. 2023; 15(4):1228. URL: https://doi.org/10.3390/pharmaceutics15041228 
  2. Burkey BW, Holmes AP. Evaluating medication use in pregnancy and lactation: what every pharmacist should know. J Pediatr Pharmacol Ther. 2013;18(3):247-258. URL: https://doi.org/10.5863/1551-6776-18.3.247 
  3. Chambers CD, Krishnan JA, Alba L, et al. The safety of asthma medications during pregnancy and lactation: Clinical management and research priorities. J Allergy Clin Immunol. 2021;147(6):2009-2020. URL: https://doi.org/10.1016/j.jaci.2021.02.037
  4. Drugs and Lactation Database (LactMed®) [Internet]. Bethesda (MD): National Institute of Child Health and Human Development; 2006. URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501922/
  5. Hale TW. Hale’s Medications & Mothers’ Milk 2023: A Manual of Lactational Pharmacology. New York: Springer Publishing Company; 2023. URL: https://books.google.co.uk/books?id=boZvEAAAQBAJ 
  6. Leek JC, Arif H. Pregnancy Medications. [Updated 2023 Jul 24]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023. URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK507858/ 
  7. Pernia S, DeMaagd G. The New Pregnancy and Lactation Labeling Rule. P T. 2016;41(11):713-715. URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5083079/