Pembesaran prostat jinak merupakan kondisi dimana terjadi pembesaran kelenjar prostat yang menyebabkan terjadinya gangguan aliran urin. Pembesaran ini bersifat jinak dan merupakan penyebab umum terjadinya gejala penyakit berkemih pada pria. Menurut studi, kejadian terjadinya PPJ pada pria berada pada angka 50% pada pria di usia 60-an dan meningkat seiring bertambahnya usia. Di Indonesia, kasus PPJ terbanyak terjadi pada rentang usia 60–69 tahun. Berikut merupakan beberapa faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya PPJ:
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Obesitas
- Kurangnya aktivitas fisik
- Merokok
- Faktor genetik
Walaupun jarang mengancam jiwa, pasien dengan PPJ biasanya mengeluhkan beberapa gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Adapun tanda atau gejala yang biasanya muncul pada pembesaran prostat adalah:
- Merasa sulit untuk memulai berkemih
- Harus mengejan terlebih dahulu untuk berkemih
- Aliran urin lemah atau seperti lidi
- Berkemih terputus-putus
- Sering merasa ingin berkemih
- Terbangun di malam hari karena ingin berkemih
- Tidak dapat menahan rasa ingin buang air kecil
Selain gejala di atas, pembesaran prostat juga meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih (ISK), sehingga juga dapat dijumpai gejala ISK seperti nyeri saat berkemih seperti terbakar dan/atau urin kemerahan.
Disfungsi ereksi (DE) adalah suatu gangguan pada penis yang tidak dapat ereksi atau mempertahankan ereksi untuk mencapai hubungan seksual yang memuaskan selama 6 bulan atau lebih. Risiko DE dapat meningkat jika pasien memiliki penyakit komorbid lainnya seperti gangguan jantung, diabetes, lemak darah tinggi, dan hipertensi. Beberapa penyebab DE antara lain adalah depresi dan kecemasan. Risiko dan penyebab yang meningkatkan kejadian DE memiliki hasil penelitian sebagai berikut:
- 35% pasien pria dengan hipertensi mengalami DE
- Pasien pria dengan diabetes yang berusia lebih dari 50 tahun memiliki kemungkinan DE sebesar 46%
- Obesitas memiliki risiko mendapat DE 50% dibandingkan pasien dengan berat badan normal
- Pasien pria dengan depresi memiliki kemungkinan DE sebesar 40% dibandingkan pasien yang tidak depresi
Belum ada angka pasti untuk penyebaran DE pada seluruh pasien di dunia, namun, sekitar 150 juta pria memiliki DE. Angka tersebut bukanlah angka pasti karena terdapat faktor budaya dan bias dalam pelaporan. Hal tersebut dapat terjadi secara organik (disebabkan oleh proses biologis seperti penyakit komorbid) atau psikogenik (disebabkan oleh kondisi psikis seperti depresi).
Pria dengan pembesaran prostat jinak dapat mengalami disfungsi ereksi dan masalah ejakulasi. Hal ini terjadi bukan karena PPJ itu sendiri, namun oleh obat yang dipakai untuk tatalaksana PPJ. Seperti Finasteride, obat anti-testosteron yang diberikan untuk pasien PPJ, menyebabkan disfungsi ereksi pada 3,7% pria dan menurunkan libido 3,3% pada pria yang menggunakan obat tersebut. Namun, obat-obatan seperti Tamsulosin (obat pilihan untuk PPJ), alfuzosin, dan silodosin dapat mengurangi gejala PPJ dengan risiko yang lebih kecil pada fungsi seksual Anda. Selain itu, seiring dengan bertambahnya ukuran prostat, juga meningkatkan risiko untuk mengalami Disfungsi Ereksi. Kedua hal ini saling berkorelasi satu sama lain dikarenakan memiliki faktor risiko yang serupa, seperti dibahas di bagian atas. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak mengenai DE, silahkan klik DISINI, serta mengenai PPJ silahkan klik DISINI.
Jangan ragu untuk bertanya dan berkonsultasi dengan dokter di RSUI bila Anda mengalami gangguan berkemih atau disfungsi ereksi. Sebelumnya, juga dapat buat janji dengan dokter melalui website atau nomor telepon RSUI, sehingga tidak perlu menunggu lama saat sesampainya di rumah sakit.
Referensi:
- Ng M, Baradhi KM. Benign Prostatic Hyperplasia. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Aug 8 [Cited 2023 Feb 26]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK558920/
- Tjahjodjati, Soebadi DM, Umbas R, et al. Panduan penatalaksanaan klinis pembesaran prostat jinak. Bandung: Ikatan Ahli Urologi Indonesia; 2021.
- National Health Service. Benign prostate enlargement [Internet]. London: National Health Service; 2020 Feb 10 [cited 2023 Feb 26]. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/prostate-enlargement/symptoms/
- Penn Medicine. Enlarged prostate [Internet]. Philadelphia: University of Pennsylvania; 2021 Jul 26 [cited 2023 Feb 26]. Available from: https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/enlarged-prostate
- Sooriyamoorthy T, Leslie SW. Erectile dysfunction [Internet]. United States: StatPearls Publishing. 2022 Nov 28 [cited 2023 Feb 26]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562253/
- Millan B. Erectile dysfunction: pathogenesis [Internet]. The Calgary Guide. 2018 Feb 10 [cited 2023 Feb 26]. Available from: https://calgaryguide.ucalgary.ca/erectile-dysfunction-pathogenesis/
- Harvard Prostate Knowledge. Sex and the prostate: overcoming erectile dysfunction when you have prostate disease. Harvard Health 2021 Apr 21 [Cited 2023 Feb 26]. Available from: https://www.health.harvard.edu/blog/sex-and-the-prostate-overcoming-erectile-dysfunction-when-you-have-prostate-disease-20090331100#:~:text=Men%20who%20have%20benign%20prostatic,for%20BPH%20can%20do%20so.
- Obiatuegwu K, et al. Correlation between the severity of erectile dysfunction and prostate size in patients with benign prostatic enlargement. African Journal of Urology. 31; 2021 [Cited 2023 Feb 26]. doi: https://doi.org/10.1186/s12301-020-00119-5