(021) 50829292 (IGD) (021) 50829282 Pencarian

Pembesaran Prostat Jinak, Apakah Cepat Operasi Lebih Baik?

Pembesaran prostat jinak (PPJ), juga dikenal sebagai hiperplasia prostat, adalah kondisi umum yang dialami oleh banyak pria, terutama di usia lanjut. Meskipun bukan kanker, pembesaran prostat jinak dapat menyebabkan gejala yang mengganggu kehidupan sehari-hari, seperti seringnya buang air kecil, kesulitan memulai atau menghentikan aliran urin, serta perasaan belum selesai setelah buang air kecil. Di antara pilihan pengobatan yang tersedia, pertanyaan mendasar muncul: apakah operasi segera lebih baik daripada pendekatan lain?

Operasi prostat biasanya disarankan jika gejala pembesaran prostat menjadi parah dan memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Namun, keputusan untuk menjalani operasi segera harus dipertimbangkan dengan cermat, karena ada pendekatan pengobatan lain yang dapat menjadi pilihan awal. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai operasi prostat terkini, silahkan mengklik tautan berikut ini. 

Salah satu opsi pengobatan non-operatif adalah terapi obat. Dokter dapat meresepkan obat-obatan seperti alpha-blocker atau inhibitor 5-alpha reductase untuk membantu mengurangi gejala pembesaran prostat. Terapi ini dapat membantu melebarkan saluran kemih dan mengurangi tekanan pada kandung kemih. Meskipun hasilnya mungkin memerlukan waktu untuk terlihat, terapi obat dapat menjadi solusi yang efektif bagi beberapa pria.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang berbeda, dan pendekatan yang tepat dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan gejala dan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk operasi, konsultasi dengan dokter adalah langkah yang bijak. Dokter dapat membantu mengevaluasi kondisi spesifik Anda, memberikan informasi yang diperlukan, dan membimbing Anda dalam memilih opsi pengobatan yang paling sesuai.

Operasi prostat memiliki risiko dan memerlukan periode pemulihan yang lebih lama dibandingkan dengan terapi obat. Namun, bagi beberapa individu dengan gejala yang parah, operasi mungkin menjadi solusi terbaik untuk mengatasi masalah tersebut. Perlu diingat bahwa perkembangan dalam teknologi medis telah membawa inovasi dalam prosedur operatif, seperti tindakan enukleasi prostat yang lebih efektif. Untuk mengenal lebih lanjut mengenai tindakan ini, silahkan mengklik tautan berikut ini

Sebuah penelitian di Amerika mengevaluasi hubungan antara retensi urin akut (tidak dapat berkemih/tersumbat) dan waktu penundaan operasi pada pria dengan PPJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria yang mengalami retensi urin akut sebelum operasi memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kegagalan pengobatan dalam jangka panjang. Semakin banyak episode retensi urin akut yang dialami sebelum operasi, semakin tinggi risiko kegagalan pengobatan. Selain itu, penundaan waktu operasi setelah retensi urin akut juga berhubungan dengan risiko kegagalan pengobatan yang lebih tinggi. Pria yang menunda operasi selama lebih dari 6 bulan setelah retensi urin akut memiliki risiko kegagalan pengobatan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah mengalami retensi urin akut.

Penemuan ini menunjukkan bahwa penanganan yang cepat dan tepat diperlukan untuk pria yang mengalami retensi urin akut. Pria dengan gejala PPJ yang parah atau mengalami retensi urin akut sebaiknya segera dirujuk ke dokter spesialis urologi untuk mengevaluasi kemungkinan operasi. Penundaan operasi setelah retensi urin akut dapat menyebabkan hasil operasi yang lebih buruk dan risiko komplikasi yang lebih tinggi.

Studi ini memberikan pemahaman baru tentang pentingnya penanganan yang tepat pada pria dengan retensi urin akut dan PPJ. Dengan menghindari retensi urin akut dan penundaan operasi, pria dengan PPJ dapat menghindari komplikasi yang lebih serius dan memperbaiki kualitas hidup mereka. Namun, perlu diingat bahwa penelitian ini bersifat observasional dan tidak dapat menunjukkan hubungan sebab-akibat secara pasti. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi hasil operasi pada pria dengan PPJ.

Dalam kesimpulannya, keputusan untuk menjalani operasi segera atau mencoba pendekatan pengobatan non-operatif tergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat keparahan gejala dan preferensi individu. Penting untuk melibatkan dokter dalam pengambilan keputusan dan memahami semua opsi yang tersedia sebelum memutuskan langkah terbaik untuk kesehatan prostat Anda. Jangan ragu untuk bertanya dan berkonsultasi dengan dokter di RSUI bila Anda mengalami gangguan berkemih atau retensi urin. Sebelumnya, Anda juga dapat buat janji dengan dokter melalui website atau nomor telepon RSUI, sehingga tidak perlu menunggu lama saat sesampainya di rumah sakit.

Referensi:

  1. Frendl, D. M., Chou, W. H., Chen, Y. W., Chang, D. C., & Kim, M. M. (2023). Early vs Delayed Transurethral Surgery in Acute Urinary Retention: Does Timing Make a Difference?. The Journal of urology210(3), 492–499. https://doi.org/10.1097/JU.0000000000003559
  2. Xu P, Xu A, Chen B, et al. Bipolar transurethral enucleation and resection of the prostate: Whether it is ready to supersede TURP?. Asian J Urol. 2018;5(1):48-54. doi:10.1016/j.ajur.2017.12.001
  3. Zhang, J., Wang, Y., Li, S., Jin, S., Zhang, S., Zhao, C., Yang, W., Cui, S., & Liu, Y. (2021). Efficacy and Safety Evaluation of Transurethral Resection of the Prostate versus Plasmakinetic Enucleation of the Prostate in the Treatment of Massive Benign Prostatic Hyperplasia. Urologia internationalis105(9-10), 735–742. https://doi.org/10.1159/000511116
  4. Rumah Sakit Universitas Indonesia. (2022). Data Primer Pasien Tindakan Enukleasi Prostat. Depok. Universitas Indonesia. Unpublished Work