(021) 50829292 (IGD) (021) 50829282 Pencarian

Pentingkah Menambal Gigi Meskipun Tidak Sakit?

Lubang gigi atau karies kerap menjadi masalah yang sering ditemui di Indonesia dengan prevalensi mencapai 88,8% (Riskesdas 2018). Awal terjadinya karies diawali dengan interaksi antara bakteri dengan plak permukaan gigi, yang kemudian diikuti dengan proses metabolisme karbohidrat oleh bakteri dan adanya penurunan pH mulut. Penurunan pH di rongga mulut menyebabkan larutnya mineral yang ada di gigi dan dapat berlanjut membentuk lubang di permukaan gigi. Karies gigi paling sering terletak di bagian fissura gigi yaitu area cerukan di permukaan bidang kunyah gigi, di bagian proksimal gigi yaitu di antara gigi dengan gigi di sebelahnya, atau di servikal gigi yaitu area perbatasan gigi dengan gusi. Di area tersebut, sisa makanan paling mudah tersangkut dan terjadi retensi plak gigi.

Mengapa ada lubang gigi yang sakit dan ada yang tidak sakit?

Gigi terbagi atas 3 lapisan anatomi, yaitu email, dentin, dan pulpa. Email merupakan struktur terluar gigi dengan warna keputihan dan memiliki kandungan mineral paling tinggi. Dentin merupakan struktur lebih dalam dari email dengan warna kekuningan dan mengandung mineral yang lebih rendah daripada email. Pulpa merupakan jaringan berisi pembuluh darah dan saraf di dalam rongga gigi. Keluhan ngilu pada gigi yang berlubang dapat muncul ketika karies sudah mencapai lapisan dentin, dan dapat menjadi sakit tak tertahankan jika sudah mencapai pulpa, dikarenakan keberadaan saraf di pulpa.

Bagaimanakah cara agar karies berhenti dan tidak semakin dalam?

Karies gigi selalu dimulai dengan lubang kecil yang membuat plak gigi semakin mudah tersangkut. Dalam kondisi ini proses karies terus berjalan dan berlanjut semakin dalam. Proses karies dapat berhenti jika dilakukan pembersihan bakteri dan jaringan gigi yang sudah rusak dan kemudian ditambal. Oleh karena itu, penanganan karies gigi sedini mungkin dapat mencegah terjadinya perluasan lubang gigi yang nantinya dapat menyebabkan keluhan ngilu ataupun sakit tak tertahankan.

Terkadang, lubang gigi terlihat dangkal dan kecil di permukaan email namun ternyata proses karies sudah terjadi di lapisan dentin di dalamnya. Hal ini berkaitan dengan kandungan mineralnya. Jika bakteri sudah berhasil menembus lapisan email, maka proses karies di area dentin dapat terjadi lebih cepat dan progresif sehingga menyebabkan terjadinya undermined caries. Kondisi ini menjadikan karies terlihat tidak parah atau terlihat kecil, tetapi sebenarnya sudah meluas kedalamannya sampai area lapisan dentin.

Oleh karena itu sangat penting untuk melakukan kontrol rutin ke dokter gigi agar dapat diketahui sedini mungkin adanya penyakit di gigi dan rongga mulut. Yuk, kontrol rutin ke dokter gigi 6 bulan sekali supaya gigimu bersih dan sehat!

Artikel dipublikasikan juga pada Buletin Bicara Sehat Edisi 9, yang dapat diakses melalui (KLIK)

 

Referensi:

  1. Kementrian Kesehatan RI. Laporan Nasional RISKESDAS. 2018. 
  2. Mount GJ, Hume WR, Ngo HC, Wolff MS. Preservation and Restoration of Tooth Structure. 2016. 
  3. Dental Caries - Fejerskov, Kidd.pdf. 
  4. Hargreaves KM, Cohen S, Berhman LH. Cohen’s pathways of the pulp. 12th ed. St. Louis, Mo: Mosby Elsevier; 2020.