(021) 50829292 (IGD) (021) 50829282 Pencarian

Dok, Apakah Saya Memiliki Batu Saluran Kemih (BSK)?

Pernahkah Anda merasakan sakit pinggang hilang timbul yang menjalar (kadang sampai perut, kaki atau kemaluan) dan tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi? Mungkin saja, Anda mengalami batu saluran kemih. Batu saluran kemih (BSK) dapat terjadi apabila terdapat deposit mineral yang menumpuk dan mengeras dalam urin yang pekat. Batu ini dapat terjadi di sepanjang saluran ginjal, ureter (saluran kemih atas), kandung kemih, bahkan urethra (saluran kemih bawah). Kandungan mineral dalam urin yang pekat dapat lebih mudah mengalami pengkristalan. Seiring dengan berjalannya waktu, kristal tersebut dapat menjadi semakin banyak dan besar, sehingga tampak seperti batu. Mineral yang terkandung dalam BSK dapat berbeda dan beragam, mulai dari kalsium, asam urat, fosfat, oksalat, atau mineral lainnya.

Batu saluran kemih merupakan penyakit terbanyak di bidang Urologi di Indonesia (utamanya dikarenakan iklim tropis). Riset Kesehatan Dasar 2013 Indonesia melaporkan angka kekerapan (prevalensi) BSK di Indonesia sekitar 0,6%. Beberapa negara di Eropa sendiri melaporkan sekitar 1-20% populasinya memiliki BSK. Laki-laki lebih sering mengalami BSK dibandingkan perempuan yaitu 3:1 dengan puncak kejadian (insidens) terjadi pada usia 40-50 tahun.

Gejala sakit pinggang hilang timbul yang menjalar (kadang sampai perut, kaki atau kemaluan) dan tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi, paling sering dirasakan pasien dan membuat pasien akan mencari pertolongan. Yang perlu diperhatikan, ukuran batu tidak memengaruhi derajat nyeri. Batu yang besar bisa tidak menyebabkan gejala, di sisi lain, batu yang kecil namun menyumbat dapat dikeluhkan pasien sebagai nyeri pinggang yang luar biasa. Namun demikian, keluhan seseorang terhadap BSK dapat bervariasi, mulai dari tanpa keluhan, nyeri berkemih, infeksi saluran kemih, buang air kecil (BAK) berdarah, dan tidak dapat berkemih sama sekali. Lebih lanjut bila BSK telah disertai dengan penyulit, maka dapat timbul keluhan lain seperti demam dan sulit berkemih atau tanda gagal ginjal lain.

Mengapa seseorang dapat mengalami BSK? Ternyata terdapat beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan BSK. Faktor risiko seseorang mengalami BSK meningkat pada orang dengan sindrom metabolik (obesitas, kencing manis, tekanan darah tinggi, dan adanya peningkatan kolesterol dalam darah), asam urat, infeksi saluran kemih, dan penyakit bawaan pada saluran kemih yang mengganggu aliran urin. Namun perlu diingat bahwa faktor risiko tersebut memiliki efek berbeda pada tiap orang. Lazimnya, bila terdapat beberapa faktor risiko maka mineral dapat mengkristal lebih cepat dan menggumpal menjadi batu (atau ukuran batu membesar), di sisi lain orang yang memiliki faktor risiko namun memiliki gaya hidup sehat, maka batu dapat membesar dengan waktu yang lebih lama.

Tatalaksana pada BSK memiliki variasi yang luas dan akan disesuaikan dengan masing-masing pasien serta karakteristik dari batunya (lokasi, densitas/kekerasan, jumlah, dan ukuran batu), dapat berupa observasi secara berkala dan pengeluaran BSK baik secara pasif maupun aktif. Terapi aktif (operasi) akan disarankan pada beberapa keadaan, di antaranya:

  • Pertambahan ukuran batu selama observasi,
  • Risiko tinggi terjadinya pembentukan batu berulang,
  • Sumbatan saluran kemih yang disebabkan oleh batu,
  • Adanya infeksi saluran kemih,
  • Batu yang menimbulkan gejala seperti nyeri atau buang air kecil berdarah,
  • Ukuran batu lebih dari 15 mm,
  • Ukuran batu kurang dari 15 mm (namun jika observasi bukan merupakan pilihan terapi),
  • Preferensi pasien,
  • Pasien dengan komorbiditas,
  • Keadaan sosial pasien (misalnya, profesi seperti pilot dan sering melakukan bepergian ke tempat yang sulit mendapatkan akses kesehatan).

Terakhir, jangan ragu untuk bertanya dan berkonsultasi dengan dokter di RSUI bila Anda mengalami gejala BSK. Sebelumnya, juga dapat buat janji temu dengan dokter melalui website atau nomor telepon RSUI, sehingga tidak perlu menunggu lama saat sesampainya di rumah sakit.

 

Referensi:

  1. EAU Guidelines. Edn. presented at the EAU Annual Congress Milan 2021. ISBN 978-94-92671-13-4.
  2. Panduan Penatalaksanaan Klinis Batu Saluran Kemih. Ikatan Ahli Urologi Indonesia 2018. ISBN 978-602-61866-4-5.

Sumber gambar: canva.com