Edukasi ini dibuat oleh tim dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi RSUI. Informasi ini diperoleh dari berbagai literatur dan pendapat ahli dan tidak dipengaruhi oleh organisasi komersial apapun. Edukasi ini tidak menggantikan saran dokter penyakit dalam ahli alergi imunologi yang anda temui langsung.
- Apa yang dimaksud dengan penyakit Sjogren?
Penyakit Sjogren, juga disebut sindrom Sjogren, adalah suatu kondisi autoimun sistemik dengan gejala yang meliputi kekeringan pada mata dan mulut, kelelahan (kelelahan) dan nyeri. Hal ini mungkin terjadi melalui sendiri (Sjogren primer) atau dengan kondisi autoimun lainnya, seperti lupus eritematosus sistemik (SLE), sklerosis sistemik dan artritis reumatoid. Pada Sjogren, sel imun (sel darah putih) masuk ke kelenjar dan menghasilkan zat penyebab kerusakan jaringan. Penyebab pasti Sjogren belum diketahui, namun para ahli meyakini ada beberapa penyebab seperti virus dan faktor genetik dapat membuat orang lebih mungkin terkena Sjogren.
- Siapa yang dapat mengalami penyakit Sjogren?
Wanita usia paruh baya (usia 50 tahun kebawah) sembilan kali lebih mungkin terkena Sjogren dibandingkan pria. Sjogren dapat juga terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dan pada anak-anak walaupun kejadiannya lebih jarang. Sjogren dapat dialami semua kelompok dari latar belakang etnis apapun.
- Bagaimana tanda dan gejala penyakit Sjogren?
Kebanyakan penderita Sjogren (sekitar 90%) mengalami gejala kekeringan (sicca) pada mata dan mulut. Terkadang bagian tubuh lain juga bisa terpengaruh, termasuk kulit, saluran hidung, dan bagian luar alat kelamin wanita (daerah vagina). Gejala ini dapat mengganggu dan mempengaruhi kualitas hidup, seperti makan, berbicara dan hubungan intim. Kelelahan dan nyeri sendi juga umum terjadi pada penderita Sjogren. Komplikasi lain dapat muncul seperti pembengkakan kelenjar ludah, gangguan paru-paru, kerusakan saraf (neuropati) dan peradangan pembuluh darah (vaskulitis).
- Bagaimana diagnosis penyakit Sjogren ditegakkan?
Masalah penyebab kekeringan lainnya harus diperhatikan, seperti dehidrasi, kecemasan, merokok, obat-obatan, diabetes, bertambahnya usia dan radioterapi sebelumnya pada daerah kepala dan leher. Mata dan mulut kering merupakan gejala umum, dan sebagian besar bukan disebabkan oleh penyakit Sjogren. Diagnosis Sjogren dan/atau kondisi terkait memerlukan riwayat klinis rinci dan pemeriksaan oleh dokter (penyakit dalam / konsultan alergi imunologi). Tes darah biasanya akan dilakukan untuk mengukur penanda utama, seperti antibodi antinuklear (ANA),anti-Ro60 dan anti-La. Tes ini meningkat atau positif pada Sjogren. Kekeringan mata dapat diukur dengan kertas saring khusus (uji Schirmer) dan juga mengukur air liur Anda. Biopsi kelenjar ludah (bibir) dipertimbangkan untuk memastikan diagnosis.
- Bagaimana pengobatan penyakit Sjogren?
Saat ini tidak ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit Sjogren, namun ada cara (strategi) untuk mengelola Sjogren dan mencegahnya. Layaknya penyakit kronis lainnya seperti hipertensi dan diabetes melitus, target pengobatan pada Sjogren adalah mencapai derajat kontrol yang baik, disebut sebagai remisi. Beberapa tatacara yang dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi Sjogren, antara lain:
• Atasi mata kering dengan penggunaan obat tetes mata secara teratur.
• Minumlah air untuk menjaga mulut tetap lembab
• Gunakan krim pelembab secara rutin pada kulit
• Sikat gigi minimal dua kali sehari dengan pasta gigi berfluorida, dan kunjungi dokter gigi secara rutin
• Hindari makanan manis dan asam.
• Hindari merokok yang dapat memperburuk mulut kering
• Melakukan olahraga teratur yang juga dapat membantu mengatasi gejala kelelahan
• Lakukan pemeriksaan lanjutan secara teratur dengan dokter Anda untuk memastikan gejalanya benar-benar terkontrol
- Apa saja terapi yang tersedia untuk Sjogren?
Jika gejala kekeringan menjadi lebih buruk meskipun telah menggunakan strategi yang tercantum di atas, maka:
- Dokter Anda mungkin meresepkan obat untuk membantu meningkatkan produksi air liur dan air mata
- Dokter mungkin juga akan meresepkan obat tetes mata yang kuat untuk mengurangi kekeringan dan peradangan mata.
- Nyeri pada awalnya dapat diatasi dengan parasetamol dan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
- Hidroksiklorokuin dapat dipertimbangkan untuk diberikan
- Untuk gejala yang sulit disembuhkan (resisten terhadap penatalaksanaan) dan/atau parah, imunosupresi dengan obat-obatan seperti prednison, metotreksat, dan rituximab dapat digunakan.
- Dokter yang merawat Anda harus mendiskusikan setiap terapi dengan Anda