Apakah itu Pemeriksaan Radiologi Röntgen Dada?
Pemeriksaan radiologi Röntgen dada atau atau chest x-ray (CXR) merupakan salah satu pemeriksaan radiologi yang paling sering dilakukan. Pemeriksaan ini menggunakan sinar X yang memancarkan radiasi. Pajanan sinar X saat ini dikuatirkan masyarakat akan menyebabkan kanker, terutama kanker paru. Namun, apakah benar demikian?
Mengapa Terjadi Kanker?
Kanker adalah kondisi ketika pembelahan sel tubuh terjadi secara berlebihan dan tidak terkendali. Secara sederhana, sel kanker dapat dianggap sebagai kondisi hilangnya “rem” dan aktifnya “gas” pembelahan sel. Kondisi ini diakibatkan kerusakan materi genetik terutama DNA. Kanker adalah penyakit multifaktorial, artinya disebabkan oleh kombinasi berbagai hal yang mencetuskan kanker. Proses terbentuknya kanker (karsinogenesis) adalah proses kompleks yang melibatkan faktor internal mulai dari imun tubuh, sistem perbaikan DNA, kerentanan genetik, dan peradangan. Faktor eksternal juga berperan seperti zat-zat karsinogen, antioksidan, dan infeksi.
Sinar X dan Kanker
Sinar X adalah sebuah gelombang elektromagnetik berenergi tinggi. Saat mengenai suatu objek (termasuk tubuh manusia), sebagian sinar X diserap oleh tubuh. Sebagai bentuk radiasi, sinar X memiliki sifat karsinogenik. Kerusakan DNA secara signifikan terjadi pada dosis dan lama pajanan tertentu. Pajanan radiasi yang diterima tubuh bergantung dengan sumber radiasi, wilayah geografis, area tubuh yang terpajan, massa tubuh, usia, jenis kelamin, dan banyak hal lainnya.
Radiasi yang dihasilkan CXR berkisar 0,1 mSv atau setara dosis radiasi lingkungan dalam 10 hari. Dosis radiasi pada pemeriksaan radiologi lainnya beragam mulai dari 6,1 mSv pada CT scan dada atau setara dosis 2 tahun, CT scan perut/abdomen sekitar 10 mSv, dan PET scan mencapai 25 mSv atau setara dosis 8 tahun. Namun hingga kini belum diketahui dosis radiasi CXR yang dapat menyebabkan kanker.
Pemeriksaan CXR secara Rasional dan sesuai Indikasi Medis
Setiap tindakan kedokteran, termasuk pemeriksaan CXR, selalu dilakukan pertimbangan risiko yang akan terjadi (risk) dan manfaat yang diperoleh (benefit). Salah satu pertimbangan risk-and benefit ini adalah dengan menentukan dosis sinar X yang digunakan. Semakin besar dosis maka semakin besar risiko efek samping termasuk karsinogenesis akibat sinar X.
Oleh karena itu, CXR secara standar dilakukan pada dosis terkecil sinar X yang mampu menghasilkan pencitraan radiologis dada yang jelas. Dosis ini disebut sebagai dosis efektif. Pertimbangan risk-and-benefit yang terpenting sebenarnya adalah CXR dilakukan secara tepat guna, sesuai dengan indikasi medis untuk diagnostik dan evaluasi kondisi medis.
Dengan demikian, pajanan radiasi dapat meningkatkan risiko kanker, tetapi hal tersebut bukan satu-satunya penyebab, karena kanker adalah penyakit kompleks yang melibatkan berbagai faktor eksternal dan internal.
Pemeriksaan CXR merupakan tindakan kedokteran yang terstandar dan dilakukan berdasarkan petunjuk dokter. Jangan ragu untuk bertanya dan berkonsultasi dengan dokter di RSUI.
Salam sehat.
(Naskah ditinjau oleh dr. Irandi Putra Pratomo, Ph.D., Sp.P(K), FAPSR)
Referensi
- American Cancer Society. Understanding Radiation Risk from Imaging Tests. Available from: https://www.cancer.org/treatment/understanding-your-diagnosis/tests/understanding-radiation-risk-from-imaging-tests.html [Accessed 2022 Jan 12]
- Mahesh M. Radiation Dose in X-Ray and CT Exams. Available from https://www.radiologyinfo.org/en/info/safety-xray [Accessed 2022 Jan 12]
- Brooks LA. Very Large Amounts of Radiation are Required to Produce Cancer (nih.gov). Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2477710/#sec10title. [Accessed 2022 Jan 12]
- Carr M. Radiation dosimetry: mSv & mGy (mun.ca) and Dose-Response Curve (mun.ca). Available from: https://www.mun.ca/biology/scarr/Dose-Response_Curve.html and https://www.mun.ca/biology/scarr/Radiation_definitions.html [Accessed 2022 Jan 12]
- Ali FY. et al. Frontiers | Cancer Risk of Low Dose Ionizing Radiation | Physics (frontiersin.org). Available from https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fphy.2020.00234/full [Accessed 2022 Jan 12]