Diabetes melitus (DM) adalah suatu penyakit metabolik yang disebabkan oleh terganggunya pengaturan kadar gula di dalam pembuluh darah. Gangguan tersebut berasal dari kurangnya produksi insulin oleh pankreas atau kurang sensitifnya tubuh terhadap insulin. Berdasarkan data World Health Organization (WHO), penderita DM meningkat dari 108 juta jiwa menjadi 422 juta jiwa pada tahun 2014. Penderita diabetes lebih banyak meningkat pada negara dengan pendapatan rendah hingga sedang. Angka kematian akibat DM pun tercatat meningkat sekitar 3% sejak tahun 2000 hingga 2019.
DM yang tidak terkontrol dapat menyebabkan banyak komplikasi, khususnya yang melibatkan pembuluh darah dan saraf. Komplikasi tersebut terjadi pada berbagai organ, mulai dari mata, ginjal, tungkai, jantung, hingga otak. Komplikasi ini umumnya tidak bergejala atau bergejala minimal sehingga sulit dideteksi jika tidak melakukan pemeriksaan secara berkala. Pencegahan komplikasi penting dilakukan agar penderita DM memiliki kualitas hidup yang baik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menjaga gula darah tetap normal melalui perubahan gaya hidup. Perubahan yang dimaksud meliputi:pengaturan diet, olahraga teratur, penggunaan obat-obatan, serta pemeriksaan rutin pada organ-organ yang rentan terdampak penyakit DM. Oleh karena itu, penderita diabetes membutuhkan layanan yang terintegrasi untuk mempermudah pemeriksaan dan pengobatan .
Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) memiliki layanan diabetes terpadu dengan konsep early diagnosis, early treatment one stop service bagi pasien DM. Layanan diabetes terpadu RSUI bertujuan untuk menjawab kebutuhan akan integrasi pemeriksaan dan pengobatan pasien DM.Tim layanan diabetes terpadu RSUI terdiri atas dokter spesialis endokrinologi, dokter spesialis saraf, dokter spesialis kulit, perawat yang tersertifikasi, ahli gizi, terapis, dan tenaga medis lainnya yang berpengalaman .
Layanan diabetes terpadu RSUI menyediakan berbagai layanan, mulai dari skrining, pengobatan, perubahan gaya hidup, dan pemantauan DM secara simultan, serta pencegahan komplikasi. Jenis layanan yang disediakan antara lain:
- Klinik Endokrinologi
Endokrinologi merupakan salah satu cabang spesialistik dari ilmu penyakit dalam yang khusus melakukan pemeriksaan dan pengobatan yang berhubungan dengan gangguan sistem endokrin. Dengan berkonsultasi ke klinik endokrinologi, pasien DM diharapkan dapat selalu memantau kadar gula darah dan mencegah terjadinya komplikasi.
- Klinik Saraf
Salah satu komplikasi dari DM adalah perubahan gejala pada sistem saraf, seperti kesemutan, baal, dan sensasi tersetrum. Gejala yang dimaksud dapat terjadi pada kaki, tangan, dan anggota tubuh lainnya termasuk saraf pusat. Komplikasi pada saraf dapat dicegah dan ditangani oleh dokter spesialis saraf. Penanganan gejala secara dini dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih berat.
- Klinik Mata
Keluhan yang sering terjadi pada pasien DM selain di sistem saraf adalah keluhan di mata pasien. Konsultasi dengan dokter spesialis mata dapat mencegah komplikasi di mata.
- Klinik Gizi
Setiap pasien DM membutuhkan modifikasi gaya hidup, salah satunya adalah perubahan pola diet. Dalam mengubah pola diet, diperlukan konsultasi dengan spesialis gizi klinik agar kalori yang diperlukan pasien sesuai dengan kebutuhan.
- Klinik Neurorestorasi
Klinik neurorestorasi bertujuan untuk mengembalikan kemampuan maksimal dan meningkatkan kemandirian pasien DM. Pada klinik ini, dokter saraf dan petugas terapis akan menangani hambatan gerak yang dikonsultasikan oleh pasien.
- Klinik Luka dan Kaki Diabetes
Pasien dengan DM sangat rentan terhadap luka di kaki akibat dari komplikasi penyakitnya. Perawatan luka yang tepat dan menyeluruh dapat mencegah pasien DM jatuh pada komplikasi yang lebih berat.
RSUI terus berkomitmen untuk menyediakan layanan yang inovatif dan terjangkau. Layanan diabetes terpadu RSUI didesain untuk mengatasi masalah yang sering terlewat ketika menangani pasien DM. Layanan diabetes terpadu RSUI dapat diakses oleh pasien DM menggunakan BPJS Kesehatan sesuai dengan ketentuan rujukan yang berlaku.